Menkes Buka-Bukaan Soal Minimnya Kontribusi Sektor Kesehatan ke PDB

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkap bahwa saat ini kontribusi sektor kesehatan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih minim.
Berdasarkan catatannya, kontribusi sektor kesehatan terhadap PDB masih sekitar 2,1%-2,5%. Angka ini tentu dinilainya sangat jauh dengan target pemerintah.
"Kita tuh 2,1% sampai 2,5% dari PDB. Jadi kalau kita (sektor kesehatan) tumbuhnya 10% kontribusi kebutuhan PDB total hanya 10% x 2,7. Jadi hanya kontribusi 0,2% dari target Bapak Presiden Prabowo yang 8%," kata Budi dalam diskusi Health Summit 2025 di 25 Hours Hotel Jakarta The Oddbird, Rabu, (13/8/2025).
Menurut Budi, minimnya kontribusi industri kesehatan terhadap PDB disebabkan beberapa hal. Pertama terkait belanja kesehatan.
Ia menilai sekitar 80% belanja kesehatan di UK. Ia pun ke depan akan mendorong belanja kesehatan bisa tumbuh bisa menjadi 100%. Sehingga bisa mendorong kontribusi ke pertumbuhan PDB hingga 9-11%. Adapun caranya yang bakal dilakukan yakni dengan cara memindahkan kegiatan industri sebanyak mungkin di dalam negeri.
"Jadi semua kegiatan ekonomi yang menghasilkan pertumbuhan PDB terjadi di negara ini. Dan itu akan menciptakan lapangan kerja. Itu yang Pak Prabowo mau. Jadi teman-teman yang tahu ya, kesehatan itu sebenarnya bisa berkontribusi," terangnya.
Selain itu lanjutnya masalah lainnya kata Budi yakni terkait poin komponen pendorong sektor kesehatan terhadap PDB. Ia menilai banyak komponen sektor kesehatan tercatat justru di sektor lainnya. Sehingga saat diakumulasi dalam PDB menjadi kecil.
"Di catatan BPJS, sektor kesehatan itu masih campur-campur. Gak ada satu line tersendiri. Jadi kita masuk di industri pengolahan sebagian. Jadi kalau kayak farmasi. Kita sektor kesehatan ada tiga industri besar. Industri obat-obatan atau farmasi, alat kesehatan dan industri services, atau layanan kesehatan. Yang layanan kesehatan lebih rapi di bawah. Jasa kesehatan, itu masuk dulu. Tapi industri farmasi sama industri alkes. Itu campur aduk. Dimasukin di catatan BPJSnya. Ada masuk industri elektronik. Ada masuk industri makanan dan minuman," pungkasnya.
Melihat hal ini, kata Budi dirinya akan bertemu dengan Kepala BPJS kesehatan dan bekerja sama melihat sejauh mana sektor kesehatan bisa berkontribusi setiap tahunnya.
"Jadi kita masih memfinalisasi sama BPJS. Untuk bisa masuk ke more detail component item. Jadi ada 1 digit, 2 digit, 3 digit. Kita mau sampai ke 5 digit. Supaya kita bisa tarik. Sehingga kita bisa lihat kinerja sektor kesehatan," ujarnya.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Menkes Blak-blakan Soal Tranformasi Kesehatan di RI
