Diplomat Senior China Liu Jianchao Dikabarkan Diinterogasi, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Diplomat senior China, Liu Jianchao, yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat menteri luar negeri berikutnya, dikabarkan telah dibawa otoritas untuk menjalani pemeriksaan. Laporan ini diungkap The Wall Street Journal (WSJ), Minggu (10/8/2025), mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Menurut WSJ, Liu (61 tahun) diambil otoritas setelah kembali ke Beijing pada akhir Juli dari perjalanan dinas luar negeri. Baik Kantor Informasi Dewan Negara China, yang menangani pertanyaan media, maupun Departemen Hubungan Internasional Partai Komunis China, belum memberikan komentar ketika dimintai tanggapan oleh Reuters.

Baca: Gara-Gara Trump, China Bakal Boncos di 2027

Sejak 2022, Liu memimpin lembaga Partai Komunis yang mengelola hubungan dengan partai politik asing. Dalam posisinya, ia telah mengunjungi lebih dari 20 negara dan bertemu pejabat dari lebih 160 negara, termasuk mantan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Washington. Pertemuan-pertemuan ini memicu spekulasi Liu sedang dipersiapkan menjadi menlu berikutnya.

Foto: Liu Jianchao. (Reuters TV) Liu Jianchao. (Reuters TV)

Kasus ini menjadi sorotan karena terakhir kali diplomat tingkat tinggi China diperiksa terjadi pada 2023, ketika Qin Gang, menteri luar negeri sekaligus protégé Presiden Xi Jinping, diberhentikan dari jabatannya di tengah rumor perselingkuhan.

Baca: Produk AS Mengalir Deras ke China, Trump Sudah Kasih Restu

Lahir di Provinsi Jilin, timur laut China, Liu menempuh pendidikan bahasa Inggris di Beijing Foreign Studies University dan studi hubungan internasional di Universitas Oxford. Ia memulai karier sebagai penerjemah di Kementerian Luar Negeri, lalu bertugas di misi China di Inggris, serta menjabat sebagai duta besar di Indonesia dan Filipina.

Selama menjadi juru bicara kementerian, Liu dikenal karena komentar spontan yang jenaka, namun tetap tegas dalam membela kepentingan China.

(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Menlu RI Hadiri KTM OKI, Serukan Solidaritas Untuk Palestina