Proyek Tol Yogya-Bawen Dikebut, Libur Nataru Sudah Dibuka Sampai Sini

Wiji Nur Hayat, CNBC Indonesia
29 July 2025 06:15
Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Dok/Jasa Marga
Foto: Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Dok/Jasa Marga

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol guna mendukung konektivitas antar daerah serta pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Salah satu proyek strategis yang menjadi perhatian adalah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, yang progres pembangunannya ditinjau dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah, Jumat lalu (25/7/2025).

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa kehadiran jalan tol diharapkan memberikan dampak multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama di daerah-daerah yang dilalui. Selain itu, keberadaan jalan tol juga dinilai penting dalam meningkatkan efisiensi waktu tempuh dan menurunkan biaya logistik.

"Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antarwilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru," ungkap Dody dalam keterangan, Selasa (29/7/2025).

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki panjang total 75,12 Km, yang terbagi menjadi 6 seksi. Saat ini, dua seksi sudah memasuki tahap konstruksi aktif yaitu: Seksi 1 Sleman - Banyurejo sepanjang 8,8 Km dengan progres konstruksi mencapai 80% dan Seksi 6 Ambarawa - Bawen sepanjang 5,2 Km dengan progres 75,7%.

Konstruksi kedua seksi tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2025, dan dapat mulai beroperasi pada awal kuartal II tahun 2026. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Wilan Oktavian, yang turut mendampingi Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI, menegaskan komitmen Kementerian PU untuk mempercepat penyelesaian proyek ini.

"Target kami adalah Seksi 1 dan 6 bisa selesai di Desember 2025, juga diupayakan agar bisa difungsionalkan saat liburan Nataru," jelas Wilan.

Untuk seksi lainnya, yakni Seksi 2 Banyurejo - Borobudur (15,20 km) dan Seksi 3 Borobudur - Magelang (8,10 km), saat ini telah melalui proses tender dan direncanakan memulai konstruksi tahun depan. Sementara Seksi 4 Magelang - Temanggung (16,65 km) dan Seksi 5 Temanggung - Ambarawa (21,39 km) dijadwalkan mulai dibangun pada tahun 2027.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga, Dedy Gunawan, menekankan pentingnya jalan tol ini dalam mendukung sektor pariwisata dan pengembangan wilayah.

"Jalan tol ini akan dibuat melingkar dari Jogja ke Bawen. Di sepanjang koridor ini terdapat pusat pengembangan pariwisata seperti Borobudur dan Bukit Menoreh yang tengah dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata. Jalan tol ini akan sangat mendukung pengembangan pariwisata dan juga perekonomian di sekitar koridor Jalan Tol Jogja-Bawen," jelas Dedy.

Sebagai bentuk pengawasan dan dukungan legislatif terhadap percepatan pembangunan infrastruktur, Komisi V DPR RI melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek. Wakil Ketua Komisi V DPR RI sekaligus Ketua rombongan kunjungan, Ridwan Bae, menyampaikan bahwa pembangunan jalan tol bukan semata-mata proyek konstruksi infrastruktur jalan, melainkan juga sarana untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

"Ada tiga hal pokok yang harus dilakukan, yaitu pemenuhan standar pelayanan minimum, perhatikan hak-hak masyarakat yang ada, kemudian ketersediaan rest area dengan melibatkan UMKM setempat," kata Ridwan.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang turut hadir dalam peninjauan, menyampaikan apresiasi terhadap proyek ini. Ahmad Luthfi menilai Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan menjadi pengungkit utama pertumbuhan ekonomi wilayah.

"Hari ini kami bangga atas kunjungan ini, yakni merupakan titik balik dalam rangka memberikan suatu infrastruktur. Meskipun ini adalah jalan nasional, tetapi ini merupakan suatu patokan dasar untuk kita jabarkan menjadi jalan-jalan provinsi dan kabupaten. Konektivitas ini yang kita tunggu-tunggu akan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan, tidak hanya transportasi, tetapi juga pertumbuhan ekonomi dan lainnya," katanya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi 4,7%, Indonesia Emas Atau Cemas?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular