
Lahan Keraton Yogyakarta Mau Dipakai Proyek Tol, Sewa Rp160 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) buka suara soal terkait skema kerja sama kesultanan Yogyakarta dalam penggunaan lahan untuk proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen, Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PU Roy Rizali Anwar mengatakan bahwa kerja sama tersebut menggunakan sistem sewa. Adapun biaya sewanya mencapai Rp 160 miliar untuk 40 tahun.
"Sistemnya menggunakan sewa untuk lahan seluas 320.000 selama masa konsesi 40 tahun, untuk Tol Yogyakarta-Bawen dan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo," kata Roy saat ditemui wartawan setelah konferensi pers penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian PU dengan TNI, Senin (21/7/2025).
Roy melanjutkan biaya sewa untuk kedua tol tersebut akan ditanggung oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), sebagai bentuk investasi oleh BUJT.
"Sewa lahan untuk kedua tol tersebut ditanggung oleh BUJT ya. Masuknya sebagai investasi BUJT. Totalnya sebesar Rp 160 miliar untuk 320.000 meter persegi, selama masa konsesi 40 tahun," tambah Roy.
Sebelumnya, Kementerian PU menerima izin penggunaan objek tanah Kasultanan Ngayogyakarta seluas 320.000 meter persegi untuk pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen dan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo.
Hal ini ditandai dengan pemberian surat Kekancingan dari Sultan Hamengku Buwono X sebagai bentuk kerja sama antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PU, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat,dan BUJT di Kraton Kilen Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Selasa (15/7/2025) lalu.
"Jalan tol Yogyakarta-Bawen dan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo adalah bagian penting dari Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mempercepat konektivitas antardaerah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat intergrasi wilayah Yogyakarta dengan Jawa Tengah dan sekitarnya," ungkap Roy, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (18/7/2025).
Secara lebih rinci, objek tanah Kasultanan Ngayogyakarta seluas 320.000 meter persegi akan digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen seluas 75.440,75 meter persegi. Tanah tersebut terdiri dari 90 bidang tanah desa dan 8 bidang tanah Sultan Ground.
Sedangkan untuk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, objek tanah yang digunakan seluas 245.302 meter persegi. Tanah tersebut terdiri dari 177 bidang tanah desa dan 17 bidang tanah Sultan Ground.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri Hanggodo Buka Suara Soal Proyek Tol Terpanjang RI, Ini Katanya
