Pakai Cara Ini BI Siap Sukseskan Jakarta Investment Festival 2025
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta berkomitmen mendukung penyelenggaraan Jakarta Investment Festival (JIF) 2025. Ajang ini diharapkan dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di Jakarta.
Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Rizal Mulyana mengatakan, pihaknya senantiasa berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan JIF 2025. Dukungan ini ditunjukkan melalui perluasan promosi hingga penjajakan peluang investasi. Terlebih lagi, BI Provinsi DKI Jakarta memiliki 5 kantor perwakilan di luar negeri yang dapat membantu menyukseskan JIF 2025.
Rizal menilai, Jakarta merupakan pusat ekonomi nasional, di mana pangsa perekonomiannya menjadi yang terbesar di Indonesia yakni hampir 17%. Tren pertumbuhan ekonomi Jakarta juga masih kuat di tengah berbagai tantangan nasional dan global sepanjang tahun ini. Solidnya pertumbuhan ekonomi Jakarta cukup dipengaruhi oleh iklim investasi yang kondusif, sehingga banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya di kota tersebut.
"Sehingga, kegiatan Jakarta Investment Festival 2025 ini merupakan suatu kegiatan yang Menurut kami sangat strategis terutama untuk memberikan informasi sekaligus juga Meningkatkan pemahaman kepada stakeholder terkait mengenai kondisi kemudian juga iklim investasi di Jakarta," ungkap dia dalam konferensi pers, Kamis (24/7/2025).
Dia menambahkan, dengan pendekatan Smart Investment yang diusung dalam JIF 2025, maka ajang ini diharapkan akan mendorong sekaligus memperkuat posisi Jakarta sebagai salah satu kota global yang berdaya saing tinggi. Beberapa sektor industri unggulan akan terus didorong oleh Jakarta, seperti pariwisata hingga ekonomi sirkular.
Tak ketinggalan, di tengah berbagai tantangan perekonomian saat ini, Rizal memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jakarta masih cukup stabil pada tahun 2025.
"Kami melihat bahwa pertumbuhan ekonomi Jakarta di tahun 2025 ini sekitar 4,6% sampai 4,8% sampai 5,4%-an lah kurang lebih seperti itu. Tapi juga ini tendensinya juga ya agak cenderung di bawah, sedikit di bawah titik tengah kurang lebih seperti itu," pungkas dia.
(dpu/dpu)