Paling Besar! AS Sudah Kuasai Impor LPG RI

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
24 July 2025 14:55
Pasokan LPG 3 Kg
Foto: Dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat resmi menyepakati sebuah kerangka kerja untuk negosiasi Perjanjian Perdagangan Timbal Balik kedua negara.

Kerangka ini membuka jalan bagi penghapusan hampir seluruh tarif impor Indonesia terhadap produk-produk industri, pangan, dan pertanian dari Amerika Serikat. Sementara itu, AS akan menurunkan tarif produk Indonesia menjadi 19%, jauh lebih rendah dibandingkan keputusan awal di mana tarif impor terhadap Indonesia dikenakan 32% dan seharusnya berlaku pada 1 Agustus mendatang.

Berdasarkan pernyataan bersama Pemerintah AS dan Indonesia yang dirilis Gedung Putih pada Selasa (22/7/2025) waktu setempat, terdapat beberapa poin kesepakatan komersial antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS), salah satunya yaitu Indonesia melakukan pembelian produk energi, termasuk Liquefied Petroleum Gas (LPG), minyak mentah, dan bensin, dengan nilai estimasi sebesar US$15 miliar.

Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menyebut, peningkatan impor dari AS ini akan menggantikan pembelian sumber energi dari negara lainnya.

Lantas, sebenarnya berapa besar RI impor LPG, minyak mentah, dan bensin dari AS selama ini?

LPG

Berdasarkan data DEN, pada 2024 Amerika Serikat memang negara utama asal impor LPG RI pada 2024.

Indonesia tercatat mengimpor LPG dari AS sebesar US$ 2,03 miliar atau sekitar Rp 33,04 triliun (asumsi kurs Rp 16.277 per US$) pada 2024 lalu. Jumlah ini mencapai 53% dari total impor LPG nasional yang mencapai US$ 3,8 miliar atau sekitar Rp 61,86 triliun.

Adapun, negara kedua yang menjadi sumber impor LPG RI adalah Qatar yakni mencapai 11% atau sebanyak US$ 0,4 miliar atau setara Rp 6,5 triliun. Diikuti oleh Uni Emirat Arab (UEA) sebanyak US$ 0,39 miliar atau setara Rp 6,34 triliun atau sebanyak 10%.

Negara selanjutnya yang menjadi sumber impor LPG RI tahun 2024 adalah Arab Saudi dengan jumlah impor US$ 0,38 miliar atau 10%. Kemudian negara Kuwait sebanyak US$ 0,24 miliar atau 6%, dan Algeria sebanyak 0,18 miliar atau 5%.

Sisanya, sebanyak US$ 0,18 miliar setara Rp 2,92 triliun atau 5% impor LPG RI tahun 2024 berasal dari berbagai negara lainnya.

Minyak Mentah

Sementara minyak mentah, Indonesia mengimpor minyak mentah terbesar dari Nigeria yakni mencapai US$ 2,90 miliar atau 28% dari total impor minyak mentah nasional sebesar US$ 10,4 miliar.

Posisi kedua ditempati Arab Saudi. Pada 2024 Indonesia tercatat mengimpor minyak mentah sebesar US$ 2,05 miliar dari Arab Saudi atau setara 20% impor minyak mentah nasional. Kemudian, dilanjutkan oleh Angola 17%, Gabon 10%, Australia 7%, dan lain-lain 14%.

Adapun porsi impor minyak mentah dari AS pada 2024 tercatat hanya 4% atau US$ 0,43 miliar.

BBM

Dari sisi impor Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin, Amerika Serikat terlihat bukan negara asal impor BBM RI selama ini.

Indonesia tercatat mengimpor BBM terbesar dari Singapura. Pada 2024 Indonesia mengimpor BBM dari Singapura sebesar US$ 11,40 miliar atau 53% dari total impor BBM nasional sebesar US$ 21,6 miliar.

Setelah Singapura, Indonesia mengimpor BBM dari Malaysia, China, India, Arab Saudi, dan Korea Selatan.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Kuasai 96% Pangsa Pasar BBM Bensin RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular