
Israel Ngamuk Lagi, Bombardir Pelabuhan Negara Arab Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel kembali mengamuk. Kali ini negeri itu lagi-lagi menyerang negara di kawasan Arab, Yaman, Senin (21/7/2025).
Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan militer Israel menarget "teror" milik kelompok Houthi. Diketahui Houthi menguasai sebagian besar Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, setelah perang saudara terjadi di 2015.
"(Israel) baru saja menyerang target teror, rezim teror Houthi, di pelabuhan Hodeida dan secara tegas menegakkan pencegahan terhadap segala upaya untuk memulihkan infrastruktur teror yang sebelumnya telah diserang," kata Katz dalam sebuah pernyataan, dikutipĀ AFP.
Hal sama juga dikatakan militer Israel. Tentara mengklaim target yang disasar adalah kendaraan rekayasa, kontainer bahan bakar, termasuk kapal angkatan laut yang digunakan untuk kegiatan militer.
"(Menyerang) kekuatan yang melawan Negara Israel dan kapal-kapal di zona maritim yang berdekatan dengan pelabuhan, serta infrastruktur teror tambahan yang digunakan oleh rezim teroris Houthi," tambahnya lagu.
Perlu diketahui, Israel telah melakukan beberapa serangan udara di wilayah Yaman, sebagai tanggapan atas serangan rudal dan pesawat tak berawak yang berulang sejak perang Gaza dimulai pada Oktober 2023. Houthi bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.
"Nasib Yaman akan sama dengan nasib Teheran," tambah Katz, yang merujuk pada perang 12 hari antara Israel dan Iran baru-baru ini, di mana Israel menggempur situs-situs militer dan nuklir Iran, serta target-target di ibu kota.
Sementara itu, televisi Al-Masirah milik Houthi melaporkan serangkaian serangan udara Israel di pelabuhan Hodeida. Seorang pejabat keamanan Houthi, yang meminta identitasnya dirahasiakan untuk membahas masalah-masalah sensitif, mengatakan kepada AFP bahwa "pengeboman tersebut menghancurkan dermaga pelabuhan, yang telah dibangun kembali setelah serangan-serangan sebelumnya".
Houthi baru-baru ini melanjutkan serangan mematikan di Laut Merah dan Teluk Aden. Houthi menargetkan kapal-kapal yang mereka tuduh memiliki hubungan dengan Israel, untuk memaksa Israel mengakhiri perang Gaza.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dunia di Ambang Perang Baru, AS Tantang Kekuatan Nuklir Timur Tengah
