Trump Gugat Wall Street Journal Rp163 T Terkait Pemberitaan Epstein

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
20 July 2025 10:30
Presiden AS Donald Trump memberi isyarat, pada hari ia diharapkan menandatangani undang-undang pengeluaran dan pajak yang luas, yang dikenal sebagai
Foto: Presiden AS Donald Trump. (REUTERS/Ken Cedeno)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggugat perusahaan media ternama, Wall Street Journal dan para pemiliknya, termasuk Rupert Murdoch. Hal ini terkait artikel mengejutkan tentang persahabatan Trump dengan tersangka pelaku perdagangan seks anak di bawah umur, mendiang Jeffrey Epstein.

Melansir Reuters, Trump menuntut ganti rugi US$ 10 miliar atau setara Rp 163 triliun.

Gugatan ini menyusul laporan terbaru Wall Street Journal (WSJ) pada Kamis (17/7) yang menyebut Trump menulis surat ucapan selamat ulang tahun untuk Epstein pada 2003, yang isinya memuat gambar wanita telanjang dan menyinggung "rahasia bersama" antara keduanya.

Gugatan yang diajukan di pengadilan federal Miami tersebut menyebut Murdoch, Dow Jones, News Corp, dan CEO-nya Robert Thomson, serta dua reporter Wall Street Journal sebagai tergugat. Gugatan tersebut menyatakan bahwa mereka telah mencemarkan nama baik Trump dan menyebabkan kerugian finansial dan reputasi yang sangat besar.

Epstein diketahui sebagai pengusaha dan pelaku kejahatan seksual. Ia meninggal karena bunuh diri di sel penjara New York pada tahun 2019.

Kasusnya memicu teori konspirasi yang menjadi populer di kalangan pendukung Trump yang percaya bahwa pemerintah menutupi hubungan Epstein dengan orang kaya dan berkuasa.

Trump mengatakan ia tak lagi berteman dengan Epstein sebelum masalah hukum pria tersebut terungkap ke publik pada 2006. 

"Kami baru saja mengajukan GUGATAN BESAR terhadap semua pihak yang terlibat dalam penerbitan artikel palsu, jahat, dan fitnah di media sampah yang disebut The Wall Street Journal," tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social.

"Saya harap Rupert dan 'teman-temannya' menantikan berjam-jam deposisi dan kesaksian yang harus mereka berikan dalam kasus ini," tambah Trump.

Dow Jones, induk The Wall Street Journal, merupakan divisi dari News Corp.

Seorang juru bicara Dow Jones mengatakan bahwa pihaknya sangat yakin dengan ketelitian dan akurasi pelaporan mereka. Mereka juga menyatakan akan selalu gigih dalam melawan gugatan apa pun.

Dalam gugatannya, Trump menyebut laporan WSJ "palsu" dan bertujuan merusak reputasinya sebagai kepala negara. Ia mempertanyakan bukti yang digunakan WSJ.

Untuk menang dalam gugatan pencemaran nama baik, Trump harus menunjukkan bahwa para tergugat bertindak dengan niat jahat yang sebenarnya. Ini berarti mereka tahu artikel itu palsu atau bertindak dengan sembrono mengabaikan kebenarannya.

Jika Trump menang dalam kasus ini, ganti rugi sebesar US$ 10 miliar akan membuat sejarah baru.

"Sepuluh miliar dolar adalah angka yang sangat tinggi. Itu akan menjadi putusan pencemaran nama baik terbesar dalam sejarah AS," kata Jesse Gessin, seorang pakar hukum AS.

Surat cabul

The Journal mengatakan surat yang mencantumkan nama Trump itu merupakan bagian dari buku ulang tahun bersampul kulit untuk Epstein yang berisi pesan-pesan dari orang-orang penting lainnya.

The Journal juga mengatakan surat itu berisi beberapa baris teks yang dibingkai dengan garis luar seorang wanita telanjang, yang tampaknya digambar tangan dengan spidol tebal.

Menurut The Journal, surat itu diakhiri dengan "Selamat Ulang Tahun - dan semoga setiap hari Anda menjadi rahasia indah lainnya," dan menampilkan tanda tangan "Donald."

Tuduhan bahwa Epstein melakukan pelecehan seksual terhadap anak perempuan terkuak pada 2006, setelah buku ulang tahun itu diduga diproduksi.

Epstein meninggal lebih dari sebulan setelah ia ditangkap untuk kedua kalinya dan didakwa dengan kasus perdagangan seks.

Trump diketahui berfoto bersama Epstein beberapa kali dalam acara sosial pada tahun 1990-an dan awal 2000-an, dan pernah menjadi tetangga Epstein di Florida.

"Saya sudah kenal Jeff selama 15 tahun. Dia pria yang luar biasa. Sangat menyenangkan bersamanya. Bahkan kabarnya ia menyukai wanita cantik sama seperti saya, dan banyak dari mereka yang lebih muda," kata Trump pada tahun 2002 yang dikutip di majalah New York.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negara NATO Ini Ungkap Ada Rencana Jahat Sekutu Serang Trump

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular