
Dorong Hilirisasi, BUMI Buka Peluang Kerja Sama dengan Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Rio Supin mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen menjalankan hilirisasi batu bara atau coal downstream sesuai dengan amanat Undang-Undang.
"Karena memang sudah menjadi tuntutan zaman, terutama di bisnis batu bara saat ini diamanatkan undang- undang bahwa anak usaha kami harus memasuki bisnis hilirisasi batu bara. Jadi PT Kaltim Primakol dan PT Arutni Indonesia mau tidak mau diamanatkan undang- undang harus membangun suatu bisnis turunan atau hilirisasi dari batu bara," kata Rio dalam Rakornas REPNAS 2024 di Jakarta, Senin (14/10/2024).
Rio mengatakan, hilirisasi batu bara sendiri sangat berperan aktif dalam ketahanan energi. Misalnya dengan mengubah batu bara menjadi metanol, dimana metanol akan bisa digunakan sebagai turunannya lagi ke DMA, mensubstitusi gas rumah tangga, atau juga sebagai bahan baku biodiesel yang saat ini metanolnya sebagian besar masih impor.
Untuk itu lanjutnya, dibutuhkan kolaborasi kuat oleh berbagai pihak untuk mendorong hilirisasi batu bara. Mengingat produk turunan dari hilirisasi batu bara masih berkategori grey produk atau belum netral emisi. Sementara untuk meningkatkan produk menjadi netral emisi dengan kategori blue produk diperlukan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).
BUMI sendiri siap bekerja sama dengan para pihak dalam mendorong hal itu, khususnya dengan Pertamina. Pasalnya Pertamina menjadi salah satu perusahaan yang terlihat benar-benar serius dalam mengembangkan bisnis CCUS.
"Jadi disini kami sangat terbuka jika kita berkolaborasi, kita gotong royong, nanti baik Pertamina sebagai provider CCUS location atau facility, kita sebagai calon penggunanya," terangnya.
Namun yang paling penting kata Rio setelah ini adalah regulatory framework. Karena hukum yang baik akan memberikan good business. "Sehingga kita bisa mengetahui resiko-resiko ke depan," pungkasnya.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rapor Investasi di Era Prabowo-Gibran Bakal Kencang, Kok Bisa?