Rakornas REPNAS 2024

Ketua Umum REPNAS Ungkap Syarat Ekonomi RI Bisa Tumbuh 8%

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
14 October 2024 20:36
Ketua Umum Repnas, Anggawira menyampaikan laporan dalam acara REPNAS National Conference & Awarding Night Energi Mandiri - Ekonomi Berdikari di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (14/10/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ketua Umum Repnas, Anggawira menyampaikan laporan dalam acara REPNAS National Conference & Awarding Night Energi Mandiri - Ekonomi Berdikari di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (14/10/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS), Anggawira mengungkap bahwa mengejar target pertumbuhan ekonomi 8% tidak mudah. Sehingga dibutuhkan sebuah kerja sama banyak pihak mulai dari dunia usaha, pemerintah hingga perusahaan BUMN.

"Tanpa adanya kolaborasi dan strategi, menciptakan pertumbuhan 8% itu tentunya tidak mudah," kata Anggawira dalam Rakornas REPNAS 2024 di Jakarta, Senin (14/10/2024).

Lebih lanjut, dalam mengejar target pertumbuhan 8% Pemerintah dinilainya bisa fokus pada pengembangan energi hijau. Pasalnya ia melihat Indonesia saat ini memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah dan punya nilai ekonomi sangat besar.

Selain itu, dibutuhkan juga sebuah pemikiran-pemikiran maju dan progresif untuk bisa mendorong sebuah insentif ke dunia usaha agar terus berkembang.

"Tadi saya bicara dengan KADIN, bagaimana KADIN akan mendorong dan memberikan masukkan yang progresif untuk bisa memberikan insentif. Kita juga dengar dari PGEO bahwa kita punya sumber daya geotermal luar biasa, hanya perlu dukungan sehingga potensi ini bisa kita akselerasikan," tegasnya.

Ke depan REPNAS sendiri akan tetap menjalankan program-programnya selaras dengan kebijakan nasional dan menjadi garda terdepan pemerintahan, dengan mengandalkan kreativitas dan SDM berkualitas.

Sebelumnya, REPNAS juga sudah menyusun 8 aksi nyata yang dirancang untuk memberikan dampak langsung terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah transformasi digital. Menurut Anggawira, percepatan pembangunan jaringan 5G dan pemberian subsidi bagi UKM yang beralih ke platform digital harus menjadi prioritas.

Di sisi lain, peningkatan akses pembiayaan bagi UKM dan startup juga menjadi agenda utama yang diusulkan dalam forum ini. Pengusaha muda berharap adanya kolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Indonesia untuk memperkuat mekanisme peer-to-peer lending yang lebih fleksibel.

"Di bidang energi, melalui kolaborasi dengan Kementerian ESDM dan PLN, REPNAS akan memfasilitasi proyek energi surya dan biofuel di wilayah-wilayah terpencil yang belum terjangkau listrik. Selain menciptakan ketahanan energi nasional, ini juga merupakan langkah penting untuk mencapai target emisi nol bersih dan menciptakan lapangan kerja di sektor energi bersih," ungkap Anggawira.

Agenda lain yang tidak kalah penting adalah pengembangan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah komoditas Indonesia adalah jalan menuju kemandirian ekonomi.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rapor Investasi di Era Prabowo-Gibran Bakal Kencang, Kok Bisa?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular