Ada 'PDKT' Ini, Ekspor Sepatu-Sawit RI ke Eropa Bisa Bebas Pajak

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Kamis, 29/08/2024 11:17 WIB
Foto: Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI, Bara Krishna Hasibuan menyampaikan pemaparan dalam acara Trade Corner Special Dialogue di Auditorium Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (29/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mempercepat penyelesaian perjanjian perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Dengan adanya perjanjian dagang ini, produk-produk Indonesia yang diekspor ke Uni Eropa bisa bebas pajak bea masuk.

"Contoh sepatu, Indonesia produsen kedua sepatu Nike, nomor 1 Vietnam. Kenapa Vietnam? karena sudah memiliki (perjanjian dagang) itu dengan Uni Eropa. Sepatu Nike yang kita kirimkan masih dikenakan tarif 7 sampai 11% dengan CEPA nanti kena tarifnya rendah bahkan 0 akan diberikan juga kemudiah bagi kita," ungkap Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Internasional Kemendag Bara Krishna Hasibuan di Trade Corner Special Dialogue di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).

"CPO juga. Menjadi perjanjian penting dari CEPA itu," imbuhnya.


Kemendag kini tengah berkonsentrasi untuk segera menyelesaikan negosiasi dengan Uni Eropa.

Foto: Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI, Bara Krishna Hasibuan menyampaikan pemaparan dalam acara Trade Corner Special Dialogue di Auditorium Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (29/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI, Bara Krishna Hasibuan menyampaikan pemaparan dalam acara Trade Corner Special Dialogue di Auditorium Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (29/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Sehingga kita konsentrasi di CEPA sebagai landasan hubungan dagang kita dengan Uni Eropa," ucapnya.

Bara menegaskan hubungan dagang ini dianggap penting bagi kedua negara. Dia juga mengapresiasi komitmen kedua belah pihak untuk menyelesaikan negosiasi IEU-CEPA secara substansial sesegera mungkin.

"Kalau perundingan selesai maka akan menjadi demand condition," sebutnya.


(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Setelah 9 Tahun, Perundingan IEU-CEPA Capai Tahap Akhir