Akhirnya! Butuh 9 Tahun, Negosiasi CEPA RI-UE Ditarget Selesai Juni

Jakarta, CNBC Indonesia - Perundingan rencana kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa (UE), atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) memasuki tahap akhir. Setelah 9 negosiasi, isu-isu teknis terakhir sedang diselesaikan.
Negosiasi resmi rencana kerja sama ini dimulai resmi sejak 18 Juli 2016. Diikuti peluncuran KicK-Off Meeting pada tanggal 20-21 September 2016 di Brussels, Belgia.
Deputi I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan mengatakan, IEU CEPA merupakan salah satu kerja sama ekonomi internasional yang strategis dan penting bagi Indonesia. Karena akan membuka akses pasar bagi ekspor Indonesia.
"IEU CEPA diharapkan akhir Juni sudah selesai negosiasinya. Kenapa Eropa penting? Bisa jadi salah satu pembuka akses market untuk padat karya, energi terbarukan, kendaraan listrik, alas kaki, tekstil, minyak sawit, dan perikanan," katanya dalam CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Dalam papaparannya, Ferry menjabarkan, 90% teks negosiasi telah selesai. Kesimpulan substantif diharapkan ada pada akhir Juni 2025.
Kemenko Perekonomian mencatat, nilai perdagangan antara Indonesia dan Uni eropa mencapai US$30,1 miliar pada tahun 2024. Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar US$4,5 miliar.
Disebutkan, Uni Eropa tetap menjadi mitra dagang terbesar ke-5 bagi Indonesia. Hal ini menunjukkan hubungan perdagangan yang kuat antara Indonesia dan Uni Eropa.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Bantah Tudingan Uni Eropa Soal Deforestasi di RI
