Jelang Lengser, Jokowi: Elektrifikasi RI Sudah Capai 99%
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pihaknya terus berupaya untuk memperluas rasio elektrifikasi atau tingkat keterjangkauan masyarakat yang sudah menikmati akses listrik di Indonesia. Terbukti hingga 2024, rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 99%.
Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan pengarahan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Pidato Kenegaraan Presiden Dalam Rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI Dalam Sidang Bersama DPR RI-DPD RI.
"Cakupan elektrifikasi terus kita perluas hingga mencapai 99% di tahun 2024," kata Jokowi di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Selain rasio elektrifikasi, cakupan internet di Indonesia juga berhasil digenjot. Adapun hingga 2024, tercatat cakupan internet di Indonesia telah mencapai 79%.
"Cakupan ini akan menjadi ekosistem yang baik untuk mendorong digitalisasi UMKM dan pengembangan startup Indonesia sehingga akan melahirkan semakin banyak entrepreneur muda berkualitas di negeri ini," ujarnya.
Sebelumnya, PT PLN (Persero) memproyeksikan rasio elektrifikasi nasional 100% baru dapat terealisasi pada 2027 mendatang.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo sempat menjelaskan, PLN telah menyusun Roadmap Listrik Desa untuk mencapai Rasio Elektrifikasi 100% pada 2024 dengan total kebutuhan anggaran Rp 23,95 triliun.
Namun, dengan tidak masuknya Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk listrik desa di APBN 2023 dan APBN 2024, Rasio Elektrifikasi 100% baru akan tercapai pada 2027 mendatang.
"Dengan tidak masuknya PMN untuk lisdes di APBN 2023 dan APBN 2024, maka Rasio Elektrifikasi 100 persen baru akan tercapai di tahun 2027," kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (30/5/2024).
(ven/wia)