
Impor Mobil Honda Bulan Juni 2024 Jeblok, Penyebabnya Terungkap

Tangerang, CNBC Indonesia - Impor mobil utuh atau completely built up (CBU) mengalami penurunan seiring menurunnya penjualan secara nasional. Salah satunya terjadi impor mobil oleh pabrikan asal Jepang, Honda.
"Ekspor-impor sangat tergantung dengan pasar. Pasar turun ya (ekspor-impor) turun, sekarang pasar turun 15%. Pasar turun market juga adjustment ya," kata Direktur Marketing PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, Kamis (25/7/2024).
Ia pun membocorkan mobil yang banyak diimpor untuk pasar di Indonesia. Salah satunya ialah Honda CR-V yang diimpor dari Thailand.
"Impor sedan itu di bawah 1%. Kalau CRV 200-300 masih bisa lah 1 bulan," kata Billy.
Berdasarkan data Gaikindo, impor mobil Honda pada Mei 2024 sebanyak 722 unit, sedangkan satu bulan berikutnya anjlok 3x lipat lebih menjadi hanya 190 unit. Sedangkan secara total impor Honda selama Semester I 2024 sebanyak 3.912 unit.
Sedangkan untuk ekspor di periode sama, Honda tidak masuk ke dalam lima besar. Honda ada di posisi keenam dengan penjualan 6.729 unit selama 6 bulan 2024. Sedangkan pada bulan Juni 2024 ekspor sebanyak 1.170 unit.
"Kami ekspor tergantung tiap negara karena permintaan global ngga baik. Jadi berpengaruh juga ke pasar ekspor. Pasar tiap negara beda tapi kita pelajari juga, BRV udah ekspor ke 30 negara," kata Billy.
Penjualan Honda di Dalam Negeri
Jika melihat dari sisi wholesales atau penjualan dari pabrikan ke diler pada bulan Juni 2024 lalu Honda menempati posisi ketiga yakni menjual sebanyak 7.294 unit, di bawah Toyota dengan 23.482 unit dan Daihatsu dengan 14.983 unit.
Sedangkan wholesales semester I 2024 juga Honda berada di posisi ketiga dengan mencatatkan 47.589 unit atau market share 11,7%. Sedangkan Toyota di posisi pertama dengan penjualan 129.802 unit dan Daihatsu dengan penjualan 85.434 unit.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Honda Ngaku Tak Kaget Penjualan Mobil RI Drop, Begini Alasannya
