
Makin Lemas! Investasi Migas RI Tak Capai Target, "Cuma" Rp 90 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan bahwa investasi sektor hulu migas RI pada Semester 1-2024 ini "hanya" terealisasi sebesar US$ 5,6 miliar atau setara Rp 90,7 triliun (asumsi kurs Rp 16.200 per US$).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebut, realisasi tersebut hanya sebesar 75% dari target investasi yang ditetapkan pada Semester 1-2024 sebesar US$ 7,43 miliar atau setara Rp 120,3 triliun. Bahkan, realisasi investasi pada Semester 1 ini baru mencapai 31,6% dari target investasi tahun 2024 yang dipatok sebesar US$ 17,7 miliar atau Rp 286,8 triliun.
"Investasi sampai dengan semester 1-2024 adalah US$ 5,6 miliar," ungkap Dwi dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Semester 1-2024 di Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Dwi menyebut, pihaknya memperkirakan outlook capaian investasi hulu migas RI hingga akhir tahun 2024 ini juga hanya 89% dari target atau sekitar US$ 15,7 miliar atau setara Rp 92,3 triliun.
"Dan diperkirakan saat akhir tahun menjadi US$ 15,7 miliar. Dan ini akan lebih baik dari tahun 2023," tambahnya.
Namun begitu, dia menilai bahwa capaian sepanjang Semester 1-2024 ini tercatat lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2023 lalu dan dinilai sebagai peningkatan global.
"Dan ini akan ada peningkatan di 2024 sekitar 15% dari realisasi 2023. Dan ini lebih baik daripada peningkatan investasi global yang terkisar 5%," tandasnya.
Perlu diketahui, realisasi lifting minyak per Semester 1-2024 tercatat "hanya" mencapai 576 ribu barel per hari (bph), hal itu terpantau masih di bawah target tahun ini yang ditetapkan dalam APBN 2024 sebesar 635 ribu bph atau tercapai sebesar 91% dari target.
Outlook produksi minyak hingga akhir tahun 2024 diperkirakan mencapai 595 ribu bph. Angka itu juga terpantau masih cukup jauh dari target lifting minyak yang ditetapkan dalam APBN 2024 sebesar 635 ribu bph atau diprediksi hanya akan tercapai 94%.
Sementara itu, untuk realisasi penyaluran (lifting) gas selama Semester I 2024 ini tercatat sebesar 5.301 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 92% dari target dalam APBN 2024 yang sebesar 5.785 MMSCFD.
Outlook lifting gas hingga akhir 2024 diperkirakan mencapai 5.554 MMSCFD atau 96% dari target tahun ini.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produksi Minyak RI Makin Susut, Ini Bukti Terbarunya