Dorong Kebijakan Satu Peta, KLHK Lakukan Hal Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan optimalisasi aturan terkait kebijakan satu peta. Selain itu, KLHK juga telah berbagi data untuk menciptakan transparansi di masyarakat.
Seperti diketahui, kebijakan satu peta merupakan salah satu program prioritas dalam pelaksanaan Nawa Cita. Dengan adanya kebijakan satu peta, perencanaan pembangunan, penyediaan infrastruktur, penerbitan izin dan hak atas tanah, serta berbagai kebijakan nasional dapat mengacu pada data spasial yang akurat.
"Saya laporkan sudah ada skala peta 1 banding 50.000 sebanyak 25 informasi geospasial tematik, 100% sudah terkompilasi dan terintegrasi dan ini data yang bisa dilihat publik di web KLHK secara real-time. Sesuai arahan Kepres kita sudah berusaha berbagi data," ungkap Siti Nurbaya di acara One Map Policy Summit 2024, Kamis, (11/7/2024).
Lebih jauh pihak KLHK tambahnya juga telah memperkuat unit pemetaan di daerah sesuai arahan KSP, terkait kebijakan satu peta tentang standar data digital, kualitas dan kuantitas teknologi, infrastruktur serta SDM. Hal tersebut bisa dilihat dari sistem informasi geospasial hutan yang disebut sigap.
Sigap menjadi jendela digital yang memungkinkan masyarakat menjelajahi, memvisualisasikan, dan menganalisis data hutan Indonesia secara real-time.
"Sigap ada dan open source. Manfaatnya tentu kita sudah tau untuk tingkatkan efektivitas termasuk penyelenggaraan dan pelayanan, menyediakan data untuk masyarakat, serta membantu strategi nasional pencegahan korupsi dan sudah di jaga KPK sejak 2012," terangnya.
Selain itu, KLHK juga melaporkan tentang progress penetapan kawasan hutan, dimana kawasan hutan seluas 106 juta ha telah ditetapkan secara administrasi pada 2023.
"Kalau kita lihat datanya ini di lapangan sudah dikerjakan tapi pengukuhannya yang masih tunggu penyelesaian," ujarnya.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airlangga Ungkap 3 Agenda Penting One Map Policy Summit 2024
