
Siap-Siap! Mulai 1 Juli 2024, China Larang Ekspor Barang-Barang Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - China berencana membatasi ekspor beberapa komponen penerbangan dan luar angkasa mulai 1 Juli 2024, demikian pengumuman Kementerian Perdagangan pada hari Kamis. China beralasan, langkah tersebut perlu untuk melindungi keamanan dan kepentingan nasional negara tersebut.
Dengan kebijakan baru itu, ekspor barang-barang termasuk komponen struktural ruang angkasa serta peralatan dan perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan mesin, antara lain, perlu mengajukan permohonan izin ekspor. Demikian pernyataan yang ditandatangani bersama oleh Administrasi Bea Cukai China dan Komisi Militer Pusat.
"Untuk menjaga keamanan dan kepentingan nasional, serta memenuhi kewajiban internasional seperti non-proliferasi, dengan persetujuan Dewan Negara dan Komisi Militer Pusat, telah diputuskan untuk menerapkan kontrol ekspor pada item-item berikut," bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari CNN International, Sabtu (1/6/2024).
Daftar tersebut juga mencakup mesin turbin gas, cetakan untuk pembuatan komponen pakaian antariksa, serta peralatan dan perangkat lunak yang digunakan untuk membuatnya, dan polimer canggih yang digunakan dalam pakaian antipeluru.
Eksportir perlu mengajukan permohonan kepada Kementerian Perdagangan untuk mendapatkan izin ekspor, sebut pernyataan itu, yang akan memutuskan apakah barang tersebut dapat memiliki aplikasi militer "penggunaan ganda".
Adapun Beijing menerapkan Undang-Undang Kontrol Ekspor pada akhir tahun 2020, di tengah meningkatnya perang dagang yang dipicu oleh tarif era Trump terhadap barang-barang Tiongkok senilai US$300 miliar pada tahun 2018.
Para analis mengatakan pada saat undang-undang tersebut disahkan, undang-undang tersebut sebagian besar merupakan upaya untuk melakukan konsolidasi. sejumlah undang-undang menjadi satu undang-undang.
Amerika Serikat dan Uni Eropa, misalnya, juga mengendalikan ekspor berbagai komponen kedirgantaraan karena khawatir komponen tersebut akan "digunakan ganda" oleh negara-negara yang bermusuhan.
"China telah belajar dari praktik internasional dan menerapkan kontrol ekspor pada barang-barang yang relevan sesuai dengan kebutuhannya," demikian isi catatan penjelasan dari Kementerian Perdagangan.
"Kebijakan yang relevan tidak menargetkan negara atau wilayah tertentu. Ekspor akan mendapat izin jika mematuhi peraturan terkait," tambahnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Tak Bisa Cuma Andalkan China, RI Wajib Perluas Pasar Ekspor
