Green Economic Forum 2024

BKPM Ungkap Fakta Realisasi Investasi Dalam Negeri di Era Jokowi

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Rabu, 29/05/2024 11:08 WIB
Foto: Deputi Bidang Kerjasama Penanaman modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno menyampaikan pemaparan dalam acara Green Economic Forum 2024 di Jakarta, Rabu (29/5/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno mengungkapkan realisasi investasi di Indonesia terus meningkat sejak 2019.

Hal ini menjadi bukti bahwa negara berkembang di Asia termasuk Indonesia masih menjadi pusat investasi yang sangat potensial dalam beberapa tahun terakhir.

"Dalam dua periode kepemimpinan presiden Joko Widodo (Jokowi), berhasil menghasilkan tren positif. Hanya pada 2018, realisasi investasi di bawah target. tetapi sejak pasca pandemi 2021-2022, perekonomian kita mengalami peningkatan kuat dan menjaga momentum dalam realisasi investasi," kata Riyatno dalam Green Economic Forum 2024, Rabu, (29/5/2024).


Untuk tren realisasi investasi di dalam negeri sendiri ujar Riyatno masih berpusat di luar pulau Jawa. Di mana untuk 2022 total realisasi investasi di luar jawa mencapai Rp 636,3 triliun (52,7%) dan di Jawa hanya Rp 570,9 triliun (47,3%). Sementara di 2023 realisasi di luar Jawa mencapai Rp 730,8 triliun (51,5%) dan di Jawa Rp 688,1 triliun (48,5%).

"Realisasi investasi luar Jawa lebih tinggi daripada di Jawa. Indikasi ini membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur masif di luar Jawa. Pada periode pertama kepemimpinan Jokowi membuktikan bahwa Pemerintah peduli terhadap distribusi investasi yang merata di Indonesia," pungkasnya.

Sementara untuk sektornya, realisasi investasi terbesar di 2023 dilakukan terhadap industri metal yang masih mendominasi sebesar Rp 200,3 triliun, disusul Transportasi, warehouse dan telekomunikasi mencapai Rp 159 triliun dan Tambang Rp 156,6 triliun.

Sedangkan untuk perumahan, gedung perkantoran dan Industri kimia serta farmasi masing-masing Rp 115,2 triliun (8,1%) dan Rp 105 triliun (7,4%).

"Hilirisasi yang digaungkan Presiden dan Menteri Investasi juga berhasil dan mendukung realisasi investasi di sektor tersebut," terangnya.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Kehilangan Potensi Investasi Rp 2.000 Triliun di 2024