World Water Forum 2024

Serba-Serbi Kapal Rumah Sakit Canggih Disiapkan di World Water Forum

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
18 May 2024 10:48
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Radjiman Wedyodiningrat 992/Martyasari Rizky
Foto: Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Radjiman Wedyodiningrat 992/Martyasari Rizky

Badung, CNBC Indonesia- Dalam rangka menjaga keamanan di sektor laut selama perhelatan internasional World Water Forum ke-10 yang berlangsung pada 18-25 Mei 2024, Satuan Tugas Laut (Satgasla) telah menyiapkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 yang akan digunakan sebagai markas, namun sekaligus juga untuk evakuasi korban dan/atau pasien bila terjadi bencana atau peperangan.

Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo selaku Komandan Satgasla mengatakan, klasifikasi KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 merupakan kelas rumah sakit tipe B, sehingga fasilitasnya sudah terbilang cukup lengkap.

"Jadi nanti saya akan berada di KRI dr. Radjiman. Kita akan memantau semua pengamanan sektor laut dari laut. Selain itu, KRI dr. Radjiman ini kelas rumah sakitnya itu kelas B," kata Ariantyo saat ditemui usai Apel Kelengkapan Satgasla PAM VVIP KTT World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (17/5/2024).

KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992, lanjutnya, juga dilengkapi dengan dua helikopter. Satu helikopter difungsikan sebagai evakuasi para VVIP, sementara helikopter satunya lagi digunakan untuk evakuasi medis.

"Jadi bisa mengangkut orang sakit atau korban itu kita siapkan satu helikopter, satu lagi untuk VVIP," ucapnya.

Lantas, fasilitas apa saja yang dimiliki KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat?

Kepala Departemen Kesehatan (Kadepkes) KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992, Mayor Laut dr. Gilang Kusdinar menyebut fasilitas dari kapal rumah sakit ini tentu akan dilihat dari bagaimana kapal rumah sakit difungsikan, seperti kapal beroperasi di saat ada bencana ataupun peperangan, dan kapal diperuntukan untuk fungsi lainnya.

"Kapal ini memiliki 2 pintu masuk, apabila saat kita berlayar ada evakuasi laut dan evakuasi udara. Berarti fasilitas yang harus ada, fasilitas angkut laut dan udara. Jadi harus ada helikopter dan ambulance boat," jelas Gilang saat ditemui CNBC Indonesia di atas kapal.

Setelah pasien masuk ke dalam kapal rumah sakit, maka fasilitas pertama yang akan ditemui pasien ialah Instalasi Gawat Darurat (IGD). Fasilitas IGD nya pun ada dua, yakni untuk pasien evakuasi laut berada di main deck, sementara untuk pasien evakuasi udara ada di deck 3.

"Setelah itu, pasien akan dipilah, setelah dipilah akan dinyatakan apakah dioperasi dan lain-lain. Apabila perlu operasi maka fasilitas yang kami punya adalah ruang operasi. Setelah ruang operasi harus ada penunjang medis, mulai dari ruang rontgen, CT scan, laboratorium, nah setelah itu baru dilakukan operasi," ungkapnya.

Selain itu, kapal rumah sakit KRI dr. Radjiman juga menyediakan ruang Post Opp, ICU, HCU, ruang bersalin beserta inkubator bayi, ruang spesialis gigi, ruang operasi minor dan mayor, ruang spesialis mata, ruang isolasi, ruang perawatan yang bisa menampung hingga 90 pasien, sampai dengan ruang jenazah tersedia di dalam KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992.

"Kita juga memiliki fasilitas blood bank, yang diambil bisa dari PMI dan bisa juga diambil darurat pada saat kita lagi di kapal," pungkasnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di WWF ke-10, Indonesia Ajukan 4 Hal Konkret untuk Hydro Diplomacy

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular