World Water Forum 2024

Forum Air Dunia Angkat Tema Ketahanan Air, Ini Alasannya

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
08 May 2024 15:27
Staf Khusus (Stafsus) Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali memberi pemaparan di acara Road to 10th World Water Forum di menara Danareksa, Jakarta, Senin, (5/2/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Staf Khusus (Stafsus) Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali memberi pemaparan di acara Road to 10th World Water Forum di menara Danareksa, Jakarta, Senin, (5/2/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyelenggarakan World Water Forum ke -10 di Bali, pada 18 hingga 25 Mei 2024 dengan mengusung tema "Water for Shared Prosperity". Acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan kemitraan global demi mencari jalan dan mengatasi tantangan air dan sanitasi.

Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Manajemen Sumber Daya Air Firdaus Ali mengungkapkan bahwa tema ini dipilih karena air merupakan hak dari penduduk di dunia. Menurut dia, ketersediaan air bisa turut memberikan kesejahteraan.

"Kita memilih tema utama ketika kita ajukan proposal adalah air untuk kesejahteraan bersama karena bahwa Tuhan menciptakan air di bumi untuk kesejahteraan. Kalau dia berubah jadi bencana, itu kesalahan kita. Tapi kemudian banyak bencana, banjir, kekeringan. Maka kemudian bahwa kita sedang mengalami krisis air terburuk sepanjang Sejarah planet," ungkap dia dalam Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (7/5/2024).

Adapun kata dia permasalahan terhadap ketersediaan air ini nantinya akan dibahas melalui manajemen dan tata Kelola. Sehingga ketersediaan air tidak menjadi konflik, baik itu berupa bencana alam maupun keamanan negara.

"Sisa peradaban kita terlalu banyak air yang tidak bisa kita Kelola. Sedikit air bersih yang bis akita akses. Celakanya sumber air baku kita tercemar, lalu kotor. Ini membawa ke krisis yang menakutkan," tambah dia.

Di samping manajemen, forum ini juga nantinya membahas mengenai gap pembiayaan terhadap pengelolaan air. Sebab pembiayaan turut menjadi isu yang tak kalah penting sehingga dibutuhkan pembiayaan berkelanjutan.

"Kita carikan bagaimana skema pembiayaan yang akan didorong nanti di World Water Forum. Kita juga memastikan konflik antar wilayah. Kalau kita konflik, kita tidak akan dapat apa-apa," jelas Firdaus.

Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 juga menjadi salah satu tonggak percepatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yakni akses air bersih dan sanitasi layak. Para pemangku kepentingan akan saling berkolaborasi dalam mencari solusi atas permasalahan air di dunia dalam forum tersebut.

Forum yang akan digelar pada 18-24 Mei 2024 itu akan menghadirkan tiga proses utama, yaitu tematik, regional, dan politik, serta enam subtema yang sejalan dengan hasil pembahasan Konferensi Air Dunia di New York pada 2023.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di WWF ke-10, Indonesia Ajukan 4 Hal Konkret untuk Hydro Diplomacy

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular