CCTV Canggih & Rantis Lapis Baja Siaga Amankan World Water Forum

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia akan menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18 Mei 2024 mendatang di Pulau Bali. Untuk itu, persiapan dari segi logistik, wilayah, hingga keamanan juga harus terjamin.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI yang juga Komandan Satgas Penerangan Kogabpadpam VVIP World Water Forum ke-10 Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengungkapkan selain menyiapkan prajurit dan kendaraan dukung, pihaknya pun menyiagakan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista).
"Alutsista yang ada seperti pesawat untuk persiapan kalau ada evakuasi, ada bencana alam, atau erupsi gunung. Pengamanan di laut juga kita siapkan, kapal-kapal kita kerahkan. KRI-KRI dikerahkan di Selat Bali dan Selat Lombok," terang Kapuspen TNI dikutip dari siaran pers, Senin (13/5/2024).
Di samping itu, TNI juga menyiapkan puluhan Rantis dan motor kawal yang akan dibawa menggunakan empat KRI milik TNI AL, yakni KRI Banjarmasin-592, KRI Makassar-590, KRI Banda Aceh-593, dan KRI Teluk Bintuni-520 menuju Pulau Dewata. Seluruh Rantis ini diperkirakan akan tiba di pelabuhan Tanjung Benoa Bali pada 14 Mei 2024.
Jenis Rantis yang mulai diberangkatkan menggunakan keempat KRI, meliputi Ransus CBRNE Sprinter 516, Ransus Lidik Kizi Nubika, Ran Elf (satwa), Ranpur Anoa, Ransus Jihandak Ivader+ Bom Trailer, Motor listrik (POM), Motor listrik (Matan), Mobil listrik (POM), dan Sea Rider + truk penarik.
Keamanan juga disiapkan Kepolisian Daerah (Polda) Bali untuk kegiatan karya wisata para delegasi World Water Forum ke-10. Antara lain Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kura Kura Bali/Bali Turtle Island Development (BTID), Taman Hutan Raya Mangove Ngurah Rai, Kuta Tsunami Shelter, dan Museum Subak Tabanan.
Selain itu, para delegasi juga akan mengunjungi Daya Tarik Wisata Jatiluwih UNESCO World Heritage Site Tabanan, Pura Danau Beratan Bedugul di Kabupaten Tabanan, Danau Batur Kintamani di Bangli, dan Cultural Village Ubud di Gianyar.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan menyatakan Polda Bali siap dalam pengamanan pertemuan World Water Forum ke-10 yang akan dipusatkan di daerah Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nusa Dua, Bali.
"Pengamanan tersebut betul-betul kami atur mulai dari lokasi yang dikunjungi maupun pengamanan rute-rute yang akan dilalui," katanya.
Untuk menunjang pekerjaan personel di lapangan, kata Jansen, Polda Bali memiliki dua command center yang dilengkapi peralatan canggih, para operator ahli dan terlatih yang terletak di ITDC Nusa Dua dan Mako Polda Bali.
Command Center Polda Bali memiliki lebih dari 1.700 titik CCTV yang terpasang di berbagai lokasi strategis di seluruh Bali, seperti kawasan wisata Nusa Dua, Kuta, Sanur, Ubud, Jatiluwih, Kintamani, Bedugul, dan beberapa titik yang menjadi pintu masuk Bali seperti Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Padangbai, dan Pelabuhan Celukan Bawang.
Kamera pengawas juga terpasang di terminal-terminal antar-provinsi dan di jalan-jalan protokol, kawasan kota. Termasuk tempat-tempat umum lainnya dan lokasi yang dianggap rawan gangguan Kamtibmas lainnya.
"Seluruh CCTV tersebut akan tersambung langsung ke layar-layar monitor di ruang Command Center Polda Bali," kata dia.
Kamera pengawas ini memiliki berbagai fitur dalam pengendalian operasi kepolisian yang terhubung dengan aplikasi informasi vital. Di antaranya informasi cuaca dan bencana alam, pemantauan arus lalu lintas dan alat penghitung kendaraan yang melintas dan pendeteksi kerumunan orang, serta deteksi plat nomor kendaraan yang terintegrasi langsung dengan database Korlantas Polri.
Pada kamera pengawas tersebut terdapat juga alat deteksi identifikasi wajah yang terintegrasi langsung dengan database Dukcapil dan Pusinafis Bareskrim Polri, meliputi red notice, baik WNA maupun WNI, termasuk data teroris dan residivis, monitoring GPS ranmor patroli dan Pengawalan, serta monitoring drone di lokasi pelaksanaan World Water Forum ke-10.
"Tampilan kamera pengawas yang sudah terkoneksi dengan Command Center Polda Bali inilah yang akan dimanfaatkan para operator dan pimpinan pengendali operasi untuk melakukan pengawasan dan mengendalikan keamanan dalam dinamika operasi di lapangan," ungkap dia.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang World Water Forum ke-10, kunjungi worldwaterforum.org
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di WWF ke-10, Indonesia Ajukan 4 Hal Konkret untuk Hydro Diplomacy