Pergerakan Kendaraan di Bali Bakal Dibatasi Selama Forum Air Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang berlangsungnya agenda World Water Forum berbagai persiapan keamanan dilakukan mulai dari rekayasa lalu lintas, penyiagaan ribuan personel, hingga penempatan CCTV di ribuan titik. Pihak kepolisian juga menyiapkan pengamanan rute jalan untuk mendukung arus lalu lintas selama gelaran Forum Air Dunia ini.
Bagi warga setempat dan peserta World Water Forum, perlu diingat akan dilakukan penutupan persimpangan dan pembatasan pergerakan kendaraan di beberapa titik di Bali.
Karobinops SOPS POLRI Brigjen. Pol. Auliansyah Lubis mengungkapkan, pembatasan pergerakan kendaraan dilakukan mulai pukul 08.00 WITA hingga 20.00 WITA sejak 18 Mei-20 Mei. Pembatasan pergerakan ini berlaku untuk kendaraan truk kecil, sedang, dan besar, di beberapa wilayah tempat terselenggaranya World Water Forum.
"Untuk pembatasan yang dikecualikan, truk bahan bakar minyak, gas, uang, kebutuhan pokok, logistik, itu dikecualikan. Baik truk kecil maupun besar, itu diperbolehkan," ungkap dia dalam Persiapan Keamanan Jelang World Water Forum Ke-10, Senin (13/5/2024).
Sedangkan untuk perjalanan wisata, kepolisian mengimbau para pengemudi travel untuk mengatur efisiensi pergerakan dan menghindari wilayah aktivitas world water forum dengan menggunakan jalur alternatif.
Selain itu, dia menambahkan kepolisian juga menyiapkan penutupan persimpangan untuk mendukung keamanan dan kelancaran lintas para delegasi World Water Forum. Dalam hal ini, kepolisian menyiapkan sebanyak 12 bidang di rute-rute perjalanan seperti dari hotel ke tempat acara atau dari hotel ke tempat field trip.
"Kami buat bidang 1 nanti akan dimulai dari Simpang Radai sampai Hotel Patra Bali akan tergelar 360 personel. Nanti akan kami koordinasi. Atau ketika bidang 1 lewat, kami akan bidang 4 persiapan," jelas dia.
Dalam pengamanan rute, kepolisian mengerahkan sebanyak 1.900 personel yang terbagi di 12 bidang. Kepolisian juga menyiapkan 91 command center yang dilengkapi CCTV untuk memantau kegiatan di jalan.
"Ada info BMKG dan cuaca, kemudian ada aplikasi pasang surut air dingin. Bisa juga kita monitoring kecepatan angin," pungkas Auliansyah.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait World Water Forum ke-10 dapat mengunjungi website worldwaterforum.org
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di WWF ke-10, Indonesia Ajukan 4 Hal Konkret untuk Hydro Diplomacy