World Water Forum 2024

RI Bakal Pamerkan Citarum Harum di World Water Forum ke-10

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
13 May 2024 10:59
Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung. Pembangunan terowongan ini adalah salah satu upaya besar pemerintah untuk membenahi Sungai Citarum. (Facebook Jokowi)
Foto: Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung. Pembangunan terowongan ini adalah salah satu upaya besar pemerintah untuk membenahi Sungai Citarum. (Facebook Jokowi)

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia bakal memamerkan Program Citarum Harum ke World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali. Program Citarum Harum keberhasilan dalam menangani pencemaran dan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Sungai Citarum.

Sungai Citarum yang memiliki panjang 297 kilometer merupakan salah satu sungai utama di Jawa Barat. Sungai yang berperan penting bagi masyarakat itu pernah mengalami pencemaran berat sehingga Presiden Joko Widodo menggagas program Citarum Harum pada 2018 dengan tujuan mengembalikan fungsi dan keindahan Sungai Citarum.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Ketua Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa program ini merupakan upaya kolaborasi yang terintegrasi multi-stakeholders yang melibatkan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, bisnis, masyarakat, dan media.

"Melalui kerja sama dan kolaborasi yang solid, program Citarum Harum telah menuai berbagai capaian yang membanggakan. Beberapa di antaranya penurunan signifikan tingkat pencemaran air yang dulu statusnya cemar berat menjadi cemar ringan, peningkatan upaya penghijauan di hulu sungai, pengoptimalan pengelolaan sampah di sepanjang DAS Citarum, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan, serta edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai," kata Luhut dikutip dari siaran pers, Senin (13/8/2024).

Sebelumnya, Wakil Ketua Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 yang juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa dalam penanganan sampah di DAS Citarum mulai 2020 dilaksanakan Program Improvement of Solid Waste Management Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya hingga November 2025 mendatang. Keberhasilan Program Citarum Harum, katanya, memerlukan sinergitas antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat yang telah disepakati dalam rencana aksi yang menjadi tanggung jawab masing-masing.

Penataan DAS dalam sektor Sumber Daya Air (SDA) mulai dari normalisasi sungai, pembangunan terowongan, floodway, cekdam, pembangunan fasilitas pengolahan air limbah, dan sampah permukaan harus dilakukan secara terpadu dengan program-program Citarum Harum lainnya seperti penanganan lahan kritis, penanganan sampah dan sanitasi, penanganan limbah industri, domestik, dan peternakan, serta penataan ruang pada hulu DAS dan sempadan sungai.

"Capaian Program Citarum Harum ditunjukkan dengan adanya peningkatan Indeks Kualitas Air (IKA), pengurangan luasan lahan kritis dan luas genangan di Cekungan Bandung, penertiban bangunan liar di sempadan sungai serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian Sungai Citarum," kata Basuki.

Untuk keberlanjutan program Citarum Harum, katanya, semua pemangku kepentingan serta elemen masyarakat diharapkan agar dapat menjaga komitmen bersama untuk menjadikan DAS Citarum yang bersih, sehat, indah dan lestari.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang World Water Forum ke-10, kunjungi worldwaterforum.org


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dukung WWF 2024, Workshop ke-4 Terkait Global Water Fund Siap Digelar

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular