BI: Kehabisan Kuota Tukar Uang Bisa Go Show, Ini Syaratnya

Rindi Salsabila Putri, CNBC Indonesia
28 March 2024 17:40
Warga antre untuk mendapatkan pecahan uang Rupiah baru di Kawasan Istora Senayan, Glora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (28/3/2024).  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Warga antre untuk mendapatkan pecahan uang Rupiah baru di Kawasan Istora Senayan, Glora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (28/3/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menyatakan masyarakat dapat menukarkan uang untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2024 melalui program 'Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2024' tanpa mendaftar di aplikasi PINTAR BI.

Namun, layanan ini bersifat tidak menentu serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Layanan menukar uang tanpa pendaftaran ini disebut go show.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim mengatakan layanan penukaran uang secara go show baru akan dilakukan setelah BI menyelesaikan penukaran bagi masyarakat yang sudah mendaftar atau memesan melalui aplikasi PINTAR dan ada uang tersisa.

Per harinya, BI membuka kuota harian penukaran uang bagi masyarakat sebanyak 5.000 orang. Namun, kuota untuk go show tidak dapat ditentukan karena menyesuaikan dengan ketersediaan uang.

"Kita belum bisa sebutkan kuota go show karena kita melihat ketersediaan uang nanti pada waktu penukaran," ujar Marlison dalam Pembukaan Layanan Kas Keliling Terpadu oleh BI dan Perbankan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

"Misalnya, kita, kan, siapkan paket Rp 4 juta per orang. Kan, ada yang tukar cuman Rp 2 juta atau Rp 1 juta. Sisa-sisa itu yang kita pergunakan untuk go show," imbuh Marlison.

Bila mengacu pada pengalaman SERAMBI tahun-tahun sebelumnya, BI mengklaim mampu melayani hampir 40 sampai 50 persen masyarakat go show. Sebagai informasi, masyarakat hanya perlu membawa identitas berupa Kartu Tanda Pengenal (KTP) untuk mengikuti layanan go show dan tidak dapat diwakilkan.

"Pengalaman kami rata-rata yang go show itu yang bisa kita layani itu hampir 40 sampai 50 persen. Itu yang bisa kita layani," beber Marlison.

Meskipun disediakan layanan go show, masyarakat yang langsung datang ke lokasi akan tetap diarahkan untuk mengisi data penukaran melalui aplikasi PINTAR. Hal ini untuk memastikan ketersediaan uang yang akan ditukar.

"Kalau go show kita biarkan, nanti bisa terjadi antara uang dan orang tidak mencukupi," ujar Marlison.

Lebih lanjut, Marlison mengatakan bahwa kuota 5.000 orang per hari untuk 28-31 Maret 2024 sudah penuh terpesan. Dengan membuka layanan go show, BI pun menetapkan batasan maksimal nominal penukaran, yakni Rp4 juta per hari untuk satu KTP agar seluruh masyarakat bisa mendapat uang secara adil.

Jika ingin menukar uang tunai lebih dari Rp4 juta, masyarakat harus kembali mendaftar melalui aplikasi PINTAR atau go show pada lain hari. Dengan demikian, masyarakat benar-benar tidak bisa menukar uang lebih dari Rp4 juta per harinya.

"Tidak boleh (per hari lebih dari Rp4 juta). Kalau mau, harus melakukan pendaftaran lagi di hari yang berbeda sepanjang masih bisa masuk ke aplikasi PINTAR," tegas Marlison .

"Jadi yang mendaftar di PINTAR satu orang bisa menukar satu [paket] sesuai KTP-nya. Kalau KTP-nya berbeda, tidak bisa kita terima karena ini aspek pemerataan dan keadilan," lanjutnya.

Sebagai informasi, BI menyiapkan Rp197,6 triliun untuk persiapan kebutuhan uang tunai sepanjang Ramadan dan Idul Fitri 2024. Nilai tersebut lebih besar dari tahun lalu, yakni Rp188,8 triliun.

Adapun, BI akan menyiapkan uang pecahan besar dalam jumlah Rp172,8 triliun dan uang pecahan kecil sebesar Rp 24,6 triliun.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Warga Tukar Uang Baru BI, Rela Antre & Izin dari Kantor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular