Internasional

Inflasi Menggila di Turki, Bank Sentral Kerek Suku Bunga Jadi 50%

luc, CNBC Indonesia
Kamis, 21/03/2024 20:50 WIB
Foto: Bendera Turki (Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Turki menaikkan suku bunga utamanya pada Kamis, (21/3/2024), seiring dengan inflasi yang kembali naik pada bulan lalu.

Komite kebijakan moneter bank memutuskan untuk menaikkan suku bunga kebijakan dari 45% menjadi 50%, dengan pernyataan yang menyebutkan "memburuknya prospek inflasi."

Bank sentral telah menyatakan bahwa kenaikan suku bunga pada Januari akan menjadi yang terakhir karena tingkat suku bunga tersebut cukup untuk mulai meringankan krisis biaya hidup.


Namun inflasi tahunan kembali meningkat pada Februari hingga mencapai 67,1%.

Bank tersebut mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada Februari setelah menaikkannya dari 8,5% menjadi 45% sejak Juni tahun lalu..

Bank sentral mengatakan bahwa "sikap kebijakan moneter akan diperketat jika diperkirakan terjadi penurunan inflasi yang signifikan dan terus-menerus."

Para ekonom mengatakan tekanan terhadap pembuat kebijakan di Turki meningkat menjelang pemilu lokal pada 31 Maret karena arus masuk modal melambat dan cadangan devisa kembali turun.

Inflasi menjadi batu sandungan bagi Presiden Recep Tayyip Erdogan menjelang pemilu, seiring dengan upaya partai berkuasa AKP untuk merebut kembali kendali atas kota-kota besar terutama Istanbul, yang saat ini dikuasai oleh partai oposisi utama.

Dalam rapat umum di Turki barat pada Rabu, Erdogan mengakui bahwa inflasi yang tinggi merupakan tantangan bagi pemerintah.

"Hari ini kita diuji dengan tingginya biaya hidup dan akibatnya hilangnya kesejahteraan masyarakat kita yang berpenghasilan tetap," ujarnya, dilansir AFP.

Namun dia meyakinkan bahwa ketika inflasi turun, pekerja dan pensiunan akan mendapat manfaat dari prospek perekonomian yang positif.

"Kami akan mengatasi semua ini," katanya.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Juli 0,3% - Trump Umumkan Tarif, Siapa Kena Dampak?