
Mereka yang Tertawa Bahagia Karena Keputusan The Fed

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) secara resmi mengumumkan menahan suku bunganya di level 5,25-5,5% dengan sikap dovish tahun ini.
Seperti diketahui, The Fed mengerek suku bunga sebesar 525 basis poin (bps) sejak Maret 2022 hingga Juli 2023 sebelum menahannya pada September, November, Desember 2023, Januari 2024, dan Maret 2024.
Kenaikan suku bunga The Fed ini tak lepas dari lonjakan inflasi yang dialami AS pasca perang Rusia-Ukraina yang meletus pada akhir Februari 2022.
Dokumen The Fed juga menunjukkan jika 9 dari 19 pejabat The Fed melihat ada peluang pemangkasan suku bunga sebanyak 0,75% hingga akhir tahun ini. Proyeksi ini dengan melihat median proyeksi suku bunga oleh pejabat The Fed dalam dokumen dalam dokumen "dot plot" menjadi 4,5-4,75% atau median 4,6% hingga akhir tahun ini.
Median ini mengindikasikan jika The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,75% atau sebanyak tiga kali masing-masing sebesar 0,25% hingga akhir tahun.
Sementara hanya dua pejabat yang memperkirakan The Fed akan tahan suku bunganya di level 5,25-5,5% hingga akhir 2024.
![]() Sumber: The Fed |
Sikap The Fed yang dinilai dovish memberikan optimisme bagi pasar dan disambut positif dengan apresiasi beberapa pasar keuangan global.
Wall Street Ditutup Menghijau
Pada perdagangan Rabu (20/3/2024) Dow Jones ditutup melesat 1,03% di level 39.512,13, begitu juga dengan S&P 500 ditutup lebih tinggi atau naik 0,89% di level 5.224,62, dan Nasdaq terapresiasi 1,25% di level 16.369,41.
Para ahli strategi mengatakan indeks Wall Street diyakinkan oleh komentar Powell mengenai inflasi dan pasar tenaga kerja serta sinyalnya bahwa The Fed akan memperlambat laju penarikan kepemilikan obligasi.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P menguat, dengan lima di antaranya menguat lebih dari 1%.
S&P 500 membukukan 81 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan satu titik terendah baru, sedangkan Nasdaq mencatat 251 titik tertinggi baru dan 101 titik terendah baru.
Di bursa AS, 11,67 miliar lembar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata 12,2 miliar lembar saham dalam 20 sesi terakhir.
Kripto Kompak Menguat
Merujuk dari CoinMarketCap pada Kamis (21/3/2024) pukul 06:29 WIB, pasar kripto naik berjamaah. Bitcoin menguat 9,95% ke US$67.848,95 sementara secara mingguan berada di zona negatif 7,02%.
Ethereum berada di zona hijau 11,71% dalam 24 jam terakhir kendati dalam sepekan melemah 11,81%. Solana terbang 14,4% secara harian dan secara mingguan mengalami apresiasi 17,22%. Begitu pula dengan Dogecoin yang melonjak tinggi 18,89% dalam 24 jam terakhir meskipun dalam tujuh hari terakhir turun 10,78%.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 9,54% ke angka 2.799,47. Open interest terapresiasi 10,62% di angka US$71,23 miliar.
Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 74 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.
Emas Terbang ke Level US$2.200
Pada perdagangan Rabu (20/3/2024) harga emas di pasar spot ditutup melesat 1,33% ke posisi US$2.185,96 per troy ons. Harga ini menjadi rekor tertinggi baru harga emas sepanjang masa, dengan mengalahkan rekor tertinggi pada penutupan perdagangan 11 Maret 2024 di posisi US$2182,47.
Hingga pukul 06.32 WIB pada Kamis (21/3/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,88% ke posisi US$ 2.205,29 per troy ons, Harga emas bahkan sempat menyentuh US$2.222,39 per troy ons sekitar pukul 05.15 WIB. Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya serta menjadi rekor tertinggi intra daynya.
"Emas siap untuk mencoba mencapai level tertinggi baru sepanjang masa dengan hilangnya risiko The Fed," ujar Tai Wong, investor asal New York kepada Reuters.
Permintaan safe-haven yang terus-menerus, pembelian bank sentral, dan ketegangan geopolitik terus memberikan dukungan pada emas.
"Ada permintaan emas dari investor ritel dan jenis lainnya di China," ujar David Wilson, ahli strategi komoditas di BNP Paribas., kepada Reuters.
IHSG Dibuka Naik 0,39%
Di awal pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibukan menguat 0,39% di level 7.360. Sebanyak 281 saham naik, 181 turun, dan 226 stagnan.
Selain karena sikap The Fed yang dinilai memberikan optimisme bagi pasar saham, lompatan IHSG terjadi di tengah keyakinan investor bahwa pemilu presiden 2024 tampak berlangsung satu putaran setelah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diumumkan menjadi pemenang pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan perolehan suara 58,59%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)