Update Harga Beras: Medium Mulai Turun, Premium Masih Nanjak

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
01 March 2024 19:15
Suasana aktifitas salah satu toko beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Jumat, (1/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Suasana aktifitas salah satu toko beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Jumat, (1/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga sejumlah bahan pangan terpantau naik awal bulan ini, (1/3/2024). Salah satunya harga beras premium yang terus merangkak naik jauh dari harga eceran tertinggi (HET).

Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), meski harga beras medium cenderung mulai menunjukkan penurunan, namun harga beras premium masih melanjutkan kenaikan. Hari ini rata-rata nasional harga beras premium naik Rp20 ke Rp16.450 per kg, dan harga beras medium turun sedikit Rp10 menjadi Rp14.320 per kg.

Meski demikian, Bapanas telah menetapkan HET beras dibagi berdasarkan pembagian wilayah, yakni zona 1 untuk Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi. Kemudian, untuk zona 2 untuk Sumatera selain Lampung, Sumsel, NTT, dan Kalimantan. Sementara zona 3 untuk Maluku dan Papua.

Suasana aktifitas salah satu toko beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Jumat, (1/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Suasana aktifitas salah satu toko beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Jumat, (1/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Suasana aktifitas salah satu toko beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Jumat, (1/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Untuk HET beras medium zona 1 Rp10.900, untuk zona 2 Rp 11.500, zona 3 Rp11.800. Kemudian untuk beras premium zona 1 Rp13.900, zona 2 Rp14.400, dan zona 3 Rp14.800 per kg.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi tetap optimistis stok beras nasional masih aman dan harga beras akan kembali membaik di bulan Maret ini. Hal ini menyusul mulai terjadi panen di sejumlah lahan sawah para petani di sentra produksi padi.

"Harga beras akan turun di Maret seperti KSA/Kerangka Sampel Area BPS, produksi 3,5 juta ton setara beras," kata Arief kepada CNBC Indonesia.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemendag: Harga Beras Sudah Tak Ada Gejolak, Tapi Masih Tinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular