
Ajaib! Jambi Selamat dari 'Kiamat' Beras di Februari, Ini Resepnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Jambi menjadi satu-satunya provinsi yang tidak mengalami inflasi beras di Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat daerah ini bahkan mengalami penurunan harga beras atau deflasi.
Ketua Tim Statistik Harga Konsumen BPS Firmansyah Rifai mengatakan data beras di Provinsi Jambi diperoleh dari Kabupaten Kerinci, Kabupaten Muara Bungo dan Kota Jambi. Dia mengatakan Kabupaten Kerinci mengalami deflasi harga beras sebesar 4,63%, Muara Bungo harga beras tidak berubah, dan di kota Jambi mengalami deflasi sebesar 1,37%.
"Penurunan harga beras di Kabupaten Kerinci terjadi hampir di seluruh sampel responden pedagang beras pada pencacahan Survei Harga yang dilakukan BPS di bulan Februari ini," ungkap Firmansyah, pada Jumat (1/3/2024).
"Berdasarkan data survei tersebut, harga beras bulan Februari pada sampel responden pedagang beras di Kerinci juga relatif lebih rendah dibanding harga beras pada responden yang sama di bulan Januari 2024," kata dia melanjutkan.
![]() Suasana aktifitas salah satu toko beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Jumat, (1/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Firmansyah mengatakan deflasi beras yang terjadi di Kabupaten Kerinci ini disebabkan karena pada bulan sebelumnya tingkat inflasi di daerah itu relatif tinggi. Dia menyebut pada Januari, inflasi beras di Kerinci mencapai 12,17%.
"Kondisi tersebut bahkan menunjukkan bahwa inflasi sebesar itu adalah yang tertinggi di antara seluruh kabupaten/Kota yang dicakup dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen yakti 150 kabupaten/kota," ucap dia.
Dia mengatakan setelah kondisi inflasi tinggi itu, Tim Pengendali Inflasi Kabupaten Kerinci nampaknya gencar menggelar operasi pasar. Akibatnya, kata dia, harga beras menjadi turun pada bulan ini. "Sehingga harga yang tercatat di bulan Februari dapat lebih rendah dibanding bulan Januari. Meskipun demikian, harga di bulan Februari ini relatif masih lebih tinggi dibanding Desember 2023," kata dia.
BPS mencatat inflasi beras pada Februari 2024 terjadi di 37 provinsi di Indonesia. Salah satu provinsi yang mengalami kenaikan beras paling tinggi adalah Papua Selatan dengan angka lebih dari 15%.
Secara nasional, BPS mencatat harga komoditas beras di tingkat eceran mengalami inflasi sebesar 5,23% month-to-month. Angka tersebut memberikan andil sebesar 0,21% dari inflasi umum yang mencapai 0,37%. Sementara itu, secara tahunan BPS mencatat tingkat inflasi beras pada Februari mencapai 18,41%.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Beras Makin Mahal, Anak Buah Moeldoko Sebut Biang Keroknya Ini