Wamendag Getol Digitalisasi Pasar Becek: Sekarang Bayar Pakai QRIS

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan menargetkan percepatan digitalisasi di 1.000 pasar rakyat di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo agar Kemendag melakukan digitalisasi pasar rakyat, sehingga pasar-pasar rakyat memiliki lokapasar (marketplace) dan platform untuk menuju era digital.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga mengungkapkan masyarakat jangan kaget kalau melihat perubahan di pasar tradisional. Misalnya, proses bayar saat ini bukan hanya dilakukan lewat cash tetapi pakai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Kami juga lakukan digitalisasi pasar, di seluruh Indonesia satu tahun kita digital 1.000 pasar yang dimulai hal-hal yang sederhana. Kalau main ke pasar tradsional bisa dicek sekarang bisa bayar pakai QRIS, tidak perlu cash lagi langsung ke penjual," ungkap Jerry dalam acara Economic Outlook 2024 CNBC Indonesia, Kamis (29/2/2024).
Bukan hanya soal QRIS, program digitalisasi pasar juga dimaksudkan agar pedagang melek keuangan.
![]() Seorang pedagang ikan asin menyiapkan dagangan dengan menyediakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Kawasan Pasar Tradisionan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis, (11/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
"Dari sisi inklusi keuangan pedagang itu kalau mau minjam modal harus ada cashflow, ini salah satu upaya Kemendag mendorong," ucapnya.
Menurut Jerry, program digitalisasi pasar cukup berhasil. Dia pun berharap dengan program ini dapat menjadi salah satu upaya untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif.
"Bisa dicek ke Pasar Kramat Jati, itu pasar-pasar dilihat sudah pakai QRIS ini artinya Kemendag sudah berhasil mendorong digitalisasi. Saya juga dari daerah, kampung saya di Manado," ucapnya.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamendag Ungkap RI Incar 15 Kerja Sama 'Perdagangan Bebas'
