Jangan Kaget! Begini Ramalan Bos Sawit Soal Produksi & Ekspor CPO 2024

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
27 February 2024 18:30
Ketum Gapki Eddy Martono dalam Ulang Tahun dan konferensi pers Gapki ke-43, Selasa (27/2/2024). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Foto: Ketum Gapki Eddy Martono dalam Ulang Tahun dan konferensi pers Gapki ke-43, Selasa (27/2/2024). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengungkapkan bahwa selama tahun 2023, nilai devisa dari ekspor produk sawit relatif stabil berkisar antara US$ 2 miliar sampai US$ 2,9 miliar per bulan. Pendapatan devisa sawit Inilah yang menjadikan neraca perdagangan RI tetap positif selama tahun 2023.

"Produksi dan produktivitas relatif stagnan dan cenderung turun konsumsi dalam negeri terus meningkat seperti pangan, biodiesel, oleochemical, sedangkan volume ekspor cenderung menurun, realisasi Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) sangat rendah," ungkap Ketum Gapki Eddy Martono dalam Ulang Tahun dan konferensi pers Gapki ke-43, Selasa (27/2/2024).

Lebih rinci, Eddy menjelaskan produksi kelapa sawit bulanan selama tahun 2023 relatif stabil, berkisar antara 4,2 juta ton sampai 5,0 juta ton. Sedangkan ekspor bulanan berkisar antara 2,1 juta ton sampai 3,6 juta ton.

Menurutnya ekspor kelapa sawit dan CPO serta turunannya sangat tergantung pada isu dan kondisi di negara importir seperti stok, harga minyak sawit dan minyak nabati lainnya, situasi ekonomi negara.

Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat. Kamis (13/9). Kebun Kelapa Sawit di Kawasan ini memiliki luas 1013 hektare dari Puluhan Blok perkebunan. Setiap harinya dari pagi hingga siang para pekerja panen tandan dari satu blok perkebunan. Siang hari Puluhan ton kelapa sawit ini diangkut dipabrik dikawasan Cimulang. Menurut data Kementeria Pertanian, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia, dengan luasan sawit rakyat 5,61 juta hektare. Minyak kelapa sawit (CPO) masih menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia dengan volume ekspor 2017 sebesar 33,52 juta ton. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat. Kamis (13/9). Kebun Kelapa Sawit di Kawasan ini memiliki luas 1013 hektare dari Puluhan Blok perkebunan. Setiap harinya dari pagi hingga siang para pekerja panen tandan dari satu blok perkebunan. Siang hari Puluhan ton kelapa sawit ini diangkut dipabrik dikawasan Cimulang. Menurut data Kementeria Pertanian, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia, dengan luasan sawit rakyat 5,61 juta hektare. Minyak kelapa sawit (CPO) masih menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia dengan volume ekspor 2017 sebesar 33,52 juta ton. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Adapun produksi 2024 diperkirakan stagnan dan volume ekspor diperkirakan akan mengalami penurunan, terutama karena meningkatnya kebutuhan untuk dalam negeri. Sedangkan konsumsi dalam negeri diperkirakan akan mengalami kenaikan, terutama untuk kebutuhan pangan, industri oleokimia dan kebutuhan energi (biodiesel)," kata Eddy.

Kontribusi ekspor produk sawit terhadap ekspor sekitar 12% dan naik ketika Covid-19 dimana ekspor lainnya melemah. Artinya kontribusi ekspor produk sawit penting dalam menjaga neraca tetap positif

"Konsumsi terus bergerak naik tahun 2018 konsumsi Dalam Negeri sebesar 28,5% dari produksi, tahun 2023 mencapai 42,4% dan produksi," ucap Eddy.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kejam! Artis dan Milenial India Terang-terangan Mau Bunuh Sawit RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular