Smelter Terus Bertambah, Siap-Siap Nikel RI Semakin Banjiri Dunia

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
23 February 2024 12:55
A worker poses with a handful of nickel ore at the nickel mining factory of PT Vale Tbk, near Sorowako, Indonesia's Sulawesi island, January 8, 2014. REUTERS/Yusuf Ahmad
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Suplai nikel dari Indonesia dinilai bisa semakin besar membanjiri pasar Dunia. Hal ini bisa membuat harga nikel dunia menjadi semakin ambles.

Banjirnya nikel Indonesia ditengarai masih adanya pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel yang belum rampung. Dalam catatan Kementerian ESDM, smelter nikel di Indonesia sudah tembus 116 unit smelter.

Perhimpunan Ahli Pertambangan (Perhapi) mencatat, dari maraknya smelter nikel yang ada saat ini di Indonesia, jumlahnya masih akan semakin bertambah.


Rizal Kasli Ketua Umum Perhapi menyebut, saat ini terdapat beberapa perusahaan yang sedang dalam tahap konstruksi. Bahkan, ada yang dalam tahap perencanaan.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada pemerintah untuk memoratorium pembangunan smelter tersebut. Hal ini sebagai cara untuk menghindari over suplai nikel di pasar Dunia.

"Kalau ini selesai di bangun di khawatirkan menambah suplai hampir 12 juta ton, ini pasti akan membanjiri pasar global lagi, ada juga yang dalam perencanaan, nah mungkin ini bisa dipertimbangkan untuk di hold sehingga tidak membanjiri pasar nikel dari kita," ungkap Rizal.

Dalam catatan Rizal, sekarang ini Indonesia sudah memproduksi hampir 2 juta ton nikel atau 1,97 juta ton yang dipasok untuk Dunia. Hanya saja, kebutuhan nikel Dunia sedang mengalami keterbatasan akibat penurunan permintaan dari China.

"Dari China tidak sesuai dengan yang diekspektasikan di awal, sehingga terjadi over suplai nikel sekitar 240 ribu ton. Sehingga ini berpengaruh kepada harga di pasar global," ungkap Rizal kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (23/2/2024).



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nikel RI Masih Dikucilkan AS? Ini Kabar Terbarunya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular