BSI Raih Extraordinary Sharia Banking Company on GCG

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
13 December 2023 21:26
Bank Syariah Indonesia meraih penghargaan dalam CNBC Indonesia Awards 2023, dalam kategori
Foto: Bank Syariah Indonesia meraih penghargaan dalam CNBC Indonesia Awards 2023, dalam kategori "Extraordinary Donation of GCG to Indonesia", di Westin Jakarta pada Rabu, (13/12/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Media ekonomi terbesar dan terintegrasi CNBC Indonesia menggelar CNBC Indonesia Awards 2023 dengan mengusung tema 'Maintaining Optimism Amid Uncertainty'. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada berbagai sektor usaha dan industri yang memiliki andil dalam membawa dampak positif terhadap kemajuan ekonomi tanah air ini.

Untuk kategori Extraordinary Sharia Banking Company on Good Corporate Governance Implementation, CNBC Indonesia Awards 2023 diberikan kepada PT PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. BSI dinilai berhasil menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dengan baik berdasarkan lima prinsip yakni transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kesetaraan dan kewajaran.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Direktur Kepatuhan dan SDM BSI, Tribuana Tunggadewi dalam CNBC Indonesia Awards 2023, Rabu (13/12/2023).

Seiring dengan perkembangan industri perbankan syariah yang antara lain ditandai dengan semakin beragamnya produk perbankan syariah dan bertambahnya jaringan pelayanan perbankan syariah, maka Good Corporate Governance (GCG) pada industri perbankan syariah menjadi semakin penting untuk dilaksanakan.
Pelaksanaan GCG pada industri perbankan syariah harus berlandaskan pada lima prinsip dasar. Pertama, transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

Kedua, akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Ketiga, pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat.

Keempat, profesional (professional) yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak obyektif dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun (independen) serta memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan bank syariah. Kelima, kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur GCG BSI secara garis besar terbagi atas Organ Utama dan Organ Pendukung, yang didukung dengan kebijakan dan prosedur. Struktur organisasi Tata Kelola Bank yakni Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Direksi, Komite-Komite di bawah Koordinasi Dewan Komisaris, dan Komite-Komite di bawah Koordinasi Direksi.

BSI dalam Penerapan GCG


BSI menggunakan Three Lines Model dalam membantu organisasi mengidentifikasi struktur dan proses yang efektif untuk memungkinkan pencapaian tujuan, dan memfasilitasi tata kelola dan manajemen risiko yang kuat.

BSI berkomitmen bahwa kepatuhan terhadap peraturan baik dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, serta peraturan perundangan-undangan lain, wajib dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai dalam organisasi bank.

Maka dari itu, setiap kegagalan pelaksanaan kepatuhan dapat menyebabkan risiko kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko lainnya. Hal itu mengakibatkan tantangan dan eksposur risiko yang dihadapi juga semakin besar, maka diperlukan berbagai macam upaya untuk memitigasi risiko tersebut.

Untuk menerapkan fungsi kepatuhan maka perseroan telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan yang independen terhadap satuan kerja operasional. Dalam penerapan fungsi Kepatuhan Bank Syariah Indonesia berlandaskan pada POJK No.46/ POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.

Perihal GCG, BSI menerapkan GCG Self-Assessment dan Pelaporan Pelaksanaan GCG sesuai dengan peraturan yang terdapat pada OJK melalui PBI No. 11/33/PBI/2009, POJK No. 8/POJK.03/2014 dan SEOJK No.10/ SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Pelaksanaan penilaian penerapan GCG di lingkungan BSI dilaksanakan setiap semester, yaitu pada akhir bulan Juni dan Desember. Hasil self-assessment GCG dikelompokkan dalam 5 kategori: Peringkat 1, Peringkat 2, Peringkat 3, Peringkat 4, dan Peringkat 5.

Penilaian penerapan GCG dilaksanakan melalui self-assessment yang dilaksanakan oleh Compliance Group. Pada semester II-2022, hasil penilaian GCG BSI mendapatkan skor 2 (baik), stabil dibandingkan penilaian semester I-2022. Faktor positif yang mendukung serta peluang pengembangan ke depan yakni struktur tata kelola, proses tata kelola, dan hasil tata kelola.

Outcome penerapan GCG di BSI tercermin dari pencapaian baik secara finansial maupun non finansial.

Tidak hanya self-assessment, BSI juga mengikuti penilaian Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). Hasilnya, BSI mendapatkan skor 90 (Sangat Tepercaya).

BSI juga mengadopsi prinsip-prinsip yang dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) serta telah disepakati oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF), yang disebut ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard.

Hasil penilaian tersebut menunjukkan BSI masuk dalam Top 50 Big Capitalization Public Listed Company dalam 13th IICD Corporate Governance Conference and Award 2022, di mana penilaian yang digunakan berdasarkan ACGS.


Kinerja Cemerlang BSI

GCG yang mampu diterapkan di semua lini BSI, alhasil berdampak positif pada kinerja laporan keuangan kuartal III-2023 BSI, khususnya laba bersih yang tercatat tumbuh 31,04% (year on year/yoy) menjadi Rp4,20 triliun, aset pun turut naik sebesar 14,23% yoy menjadi Rp319,85 triliun. Selain itu, Cost to Income Ratio (CIR) juga menurun menjadi hanya 48,43% yoy dibandingkan posisi September 2022 sebesar 50,28% yoy.

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6,91% yoy yang terdiri dari deposito, giro, dan tabungan menjadi Rp262 triliun dari yang sebelumnya Rp245 triliun pada September 2022 dan Rp291 triliun pada September 2021.

Tabungan bisnis yang menjadi engine juga meroket tajam 134,41% yoy ke angka Rp6,09 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi Desember 2022 di angka Rp3,49 triliun.

Kinerja pembiayaan juga tumbuh double digit sebesar 15,94% yoy menjadi Rp231,67 triliun dengan pertumbuhan tertinggi dan porsi pembiayaan terbesar terdapat di segmen konsumer dengan growth 17,59% yoy sebesar Rp125,34 triliun.

Lebih lanjut, penyaluran pembiayaan berkelanjutan BSI pun terus meningkat hingga kuartal III-2023 mencapai Rp53,6 triliun didominasi oleh MSMe sebesar Rp43,4 triliun dan Green Financing sebesar Rp10,2 triliun.

Pembiayaan terhadap Sustainable Agriculture dalam Green Financing merupakan porsi paling besar dengan angka Rp4,9 triliun, lalu diikuti oleh pembiayaan Eco-Efficient products sebesar Rp3,3 triliun, Renewable Energy Rp1,4 triliun, dan Others Green sebesar Rp0,6 triliun.

Performa yang baik tersebut diikuti oleh kepercayaan konsumen yang terus meningkat khususnya setelah merger menjadi 19,22 juta nasabah atau tumbuh 10,9% yoy.

Tidak sampai disitu, peningkatan jumlah nasabah juga bersamaan dengan kenaikan jumlah transaksi serta jumlah user pengguna BSI Mobile.
Hingga kuartal III-2023, pengguna yang teregistrasi pada BSI Mobile sebesar 5,9 juta atau tumbuh 32,8% yoy. Sementara jumlah transaksi juga melesat menjadi Rp266,3 juta atau naik 42,25% yoy.

BSI juga terus Meningkatkan accessibility melalui Digital Channel dan Smart Agent yang Tersebar untuk Melayani Seluruh Lapisan Masyarakat.
Upaya ini dinilai baik tercermin dari jumlah transaksi QRIS yang menyentuh 7,28 juta transaksi atau jauh lebih tinggi dibandingkan September 2022 di angka 2,03 juta transaksi.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article CNBC Indonesia Awards 2023 Kembali Hadir, Catat Jadwalnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular