
Pertamina Raih Most Compliant Company in GCG Principle

Jakarta, CNBC Indonesia - Media ekonomi terbesar dan terintegrasi CNBC Indonesia menggelar CNBC Indonesia Awards 2023 dengan mengusung tema 'Maintaining Optimism Amid Uncertainty'. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada berbagai sektor usaha dan industri yang memiliki andil dalam membawa dampak positif terhadap kemajuan ekonomi Tanah Air.
Untuk kategori Most Compliant Company in GCG Principle, CNBC Indonesia Awards 2023 diberikan kepada PT Pertamina (Persero). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Pertamina yang konsisten menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam CNBC Indonesia Awards 2023, Rabu (13/12/2023).
Pertamina melakukan penilaian (assessment)/evaluasi (review) atas implementasi Good Corporate Governance yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi penerapan GCG sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan praktik praktik terbaik (Best Practices) penerapan GCG.
Dalam assessment GCG BUMN, kriteria penilaian GCG yakni komitmen terhadap penerapan tata Kelola perusahaan berkelanjutan, pemegang saham dan RUPS, dewan komisaris, direksi, pengungkapan informasi, dan aspek lainnya. Aspek-aspek GCG yang dinilai terangkum dalam 43 indikator dengan 153 parameter.
Berdasarkan assessment GCG tahun buku 2022, Pertamina memperoleh skor 95,06 dengan predikat Sangat Baik.
Konsistensi Pertamina dalam menerapkan GCG sejalan dengan pencapaian kinerja keuangannya. Pada akhir 2022, Pertamina membukukan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar US$ 3,81 miliar (Rp 56,6 triliun) atau naik 86% jika dibanding dengan perolehan laba bersih 2021 sebesar US$ 2,05 miliar (Rp 29,3 triliun).
Peningkatan itu ditopang oleh upaya perusahaan yang terus melakukan berbagai efisiensi dan perbaikan kinerja. Utamanya, melalui pembentukan Holding Subholding di tubuh Pertamina sehingga Pertamina dapat bergerak lebih lincah, agile, dan mandiri.
Pendapatan Pertamina yang juga melejit mencapai US$ 84,89 miliar atau sekitar Rp 1.262 triliun. Jumlah tersebut meningkat hingga 48% jika dibanding tahun sebelumnya sebesar US$ 57,5 miliar.
Sebagai BUMN, Pertamina secara berkelanjutan menjalankan komitmennya menjalankan GCG yang sejalan dengan tata nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Hal ini juga digaungkan di seluruh subholding dan anak perusahaan Pertamina.
Komitmen Pertamina untuk terus memperkuat praktik tata kelola dengan standar internasional juga diwujudkan melalui bergabungnya Pertamina menjadi Perusahaan Pendukung EITI (Extractive Industry Transparency Industry Initiative), bersama dengan 21 perusahaan migas global serta 43 perusahaan global dari industri lainnya. EITI adalah standar global untuk tata kelola sumber daya minyak, gas, dan mineral yang baik yang berusaha mengatasi isu-isu tata kelola utama di sektor ekstraktif.
Dukungan Pertamina terhadap EITI menegaskan komitmen Pertamina untuk mendorong dan memperkuat praktik bisnis yang bersih, transparan, dan etis dalam mendukung perilaku anti korupsi secara menyeluruh di lingkungan Pertamina Grup, di seluruh area operasi perusahaan.
Di lain sisi, dalam mengelola perusahaan, Pertamina juga bekerja sama dengan pihak yang berwenang dalam kerangka kerja sama pengelolaan perusahaan dengan tata kelola yang baik.
Dalam kerangka kerja sama tersebut, Pertamina senantiasa meminta dukungan dari Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membantu mengawasi pelaksanaan program dan proyek-proyek strategis di bidang hulu hingga hilir migas agar seluruh program dan proyek strategi tersebut berjalan lancar dan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PGE: Best Value Creation in Geothermal Business Performance