Top! Investasi KEK Dibidik Tembus Rp64,5 T, Ini Alasannya

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
13 December 2023 12:52
Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). (CNBC Indonesia/Revo Gilang)
Foto: Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). (CNBC Indonesia/Revo Gilang)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Susiwijono Moegiarso mengatakan, pemerintah mendesain KEK untuk mendorong sumber pertumbuhan baru yang inklusif. Karena itu, ujarnya, KEK pada awalnya kalau bisa dibuka di luar Pulau Jawa.

Di sisi lain, dia menuturkan, hasil evaluasi menunjukkan, pencapaian investasi KEK tahun ini melampaui target. Berangkat dari pencapaian investasi KEK tahun ini, investasi KEK tahun 2024 diharapkan bisa lebih tinggi, bahkan tembus Rp64.5 triliun.

"Tapi karena pertimbangan tertentu, bahan baku logistik dan SDM (sumber daya manusia) dan sebagainya, yang paling besar di Gresik dan Kendal, di Jawa Timur dan Jawa Tengah," katanya saat pembukaan Business Forum bertajuk 'Peluang Bisnis dalam Sektor Manufaktur dan Sektor Pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia' di Hotel Sheraton, KEK Tanjung Kelayang, Belitung, Rabu, (13/12/2023).

"Yang ingin saya sampaikan di sini adalah kita evaluasi ada 2 target, pertama investasi. Ini benar-benar-benar investasi riil bukan hanya komitmen. Yang kedua yang dihitung pembukaan lapangan kerja baru," tambah Susiwijono.

Untuk tahun 2023, paparnya, dua indikator tersebut, yaitu investasi dan lapangan kerja, hasil evaluasi mencatat dari target Rp62,9 triliun tercapai Rp62,2 triliun.

"Jadi, ada sedikit lebih dari capaian ini. Tahun 2024 kita targetkan jadi Rp64,5 dalam satu tahun," ujarnya.

Hanya saja, imbuh dia, setelah dievaluasi, target itu pun masih kurang.

"Saat ini momentum sangat bagus untuk perekonomian kita. Ketika global melambat, ketidakpastian global, justru Indonesia bagus. Kita tumbuh 5% hampir 8 kuartal," katanya.

Meski, lanjutnya, inflasi Belitung diakui masih tinggi padahal nasional sangat terkendali bahkan sudah kembali ke prapandemi.

"Jadi, untuk 2024 kita tambah target investasinya. Kita juga akan melakukan pengembangan bidang usaha dari masing-masing KEK. Kami di Tim Pelaksana juga mer-eview beberapa pengembangan KBLI baru untuk beberapa KEK dari 20 KEK," ujar Susiwijono.

Sebagai informasi, saat ini ada 20 KEK yang sudah terbangun, terbagi atas bidang manufaktur dan pariwisata.

20 KEK tersebut adalah yaitu KEK Arun Lhokseumawe, KEK Sei Mangkei, KEK Batam Aero Technic, KEK Galang Batang, KEK Kendal, KEK Gresik, KEK Sorong, KEK Bitung, KEK Palu, KEK MBTK, KEK Nongsa, KEK Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Lesung, KEK Lido, KEK Morotai, KEK Likupang, KEK Mandalika, KEK Kura-Kura Bali, KEK Sanur, dan KEK Singhasari.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! Investasi di 20 KEK Capai Rp 62 Triliun pada 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular