Produksi Blok Minyak Cepu Nyungsep, SKK Migas Buka Suara
Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan produksi minyak di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu saat ini terus mengalami penyusutan.
Bahkan tingkat produksi saat ini berada di level 140 ribuan barel per hari (bph).
Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo menjelaskan penurunan produksi minyak di Blok Cepu terjadi seiring dengan telah selesainya masa jaya produksi di wilayah kerja tersebut. Karena itu, SKK Migas tengah mengupayakan agar penurunan produksi yang terjadi tidak terlalu cepat.
"Semua lapangan migas kalau plateau sudah selesai pasti fase berikutnya decline. Namanya aja decline, pasti menurun. Pertanyaannya bukan trennya menurun, tapi tugas kita sekarang turunnya kalau bisa jangan cepat-cepat, lebih landai lah, gak nyungsep gini," kata Wahju di Gedung Kementerian ESDM, Selasa (12/12/2023).
Adapun, guna menahan laju penurunan produksi minyak yang terus terjadi, SKK Migas mendorong agar ExxonMobil Cepu Ltd selaku operator Blok Cepu dapat mengebor sumur pengembangan di tahun depan.
Selain itu, SKK Migas juga mendorong ExxonMobil untuk memulai mengembangkan lapangan gas. Pasalnya dengan produksi gas yang berlebih, hal itu juga akan berdampak pada produksi minyak.
"Terus apalagi yang diusahakan, kita mau komersialisasikan gas karena dengan produksi gas lebih, produksi minyaknya juga akan ikut, itu upaya yang dilakukan supaya produksinya turunnya gak kenceng. Kalau turun pasti turun karena sudah selesai," kata dia
(pgr/pgr)