Ekonom Pede Inflow Dana Asing Mengalir sampai Desember

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
29 November 2023 15:50
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom memprediksi banjir dana asing ke pasar keuangan Indonesia masih akan berlanjut hingga Desember 2023. Pasar diminta tetap waspada karena arus dana ini rentan berbalik arah.

Global Markets Economist Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memprediksi aliran dana asing ini akan terjadi setidaknya hingga pekan ketiga Desember 2023.

Namun, hal ini dengan syarat Federal Reserve memutuskan untuk menahan suku bunga di level yang sekarang, yakni 5,25%-5,50%.

"Kelihatannya inflow masih bisa akan deras sampai minggu ketiga bulan Desember, karena praktis pada minggu keempat kemungkinan para pelaku pasar banyak yang sudah libur," kata Myrdal, Rabu (29/11/2023).

Dia mengatakan volatilitas aliran dana asing ke pasar Indonesia ini tinggi. Pelaku pasar, kata dia, masih harap-harap cemas memperhatikan perkembangan data ekonomi, sampai pengumuman resmi The fed pada pertengahan Desember mendatang.

"Pelaku pasar sedang mencermati perkembangan data yang ada hingga 14 Desember nanti ketika The Fed memberikan keputusan soal arah suku bunga mereka untuk periode tahun depan dan tahun berikutnya, di situ kita akan lihat respons pasar seperti apa," katanya.

Sebelumnya, besarnya arus masuk dana asing ke dalam negeri tercatat lewat data Bank Indonesia. Merujuk data transaksi 20-23 November yang dirilis BI, investor asing di pasar keuangan domestik tercatat melakukan beli netto sebanyak Rp 7,03 triliun. Aset yang paling banyak diserap oleh para investor adalah Sekuritas Rupiah Bank Indonesia dengan nilai beli netto Rp 5,13 triliun.

Sementara itu, di pasar Surat Berharga Negara investor asing mencatatkan beli netto sebesar Rp 1,59 triliun dan di pasar saham tercatat beli neto Rp 0,30 triliun.

Derasnya dana asing yang masuk ke Indonesia ini terjadi seiring dengan optimisme pasar bahwa The Fed akan melunak dengan mempertahankan level bunga acuannya saat ini.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mencermati di tengah sentimen global yang positif tersebut, investor asing banyak masuk ke aset portofolio jangka pendek di Indonesia.

Menurut dia, risiko dana itu akan kembali segera berbalik arah dalam waktu dekat masih ada. "Instrumennya banyak yang masuk tenor jangka pendek," katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan investor asing mulai melihat potensi untung di tengah kinerja ekonomi Indonesia yang baik dan sentimen global yang positif.

Dia memperkirakan duit-duit tersebut tidak akan parkir terlalu lama di pasar Indonesia. "Makanya disebut hot money, tidak ada dalam hot money itu terus-terusan," ujarnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Suku Bunga Naik & Dolar Perkasa, Pengusaha Respons Begini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular