Internasional

Bukan Babi! Domba Buat Pening Australia, Ada Apa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 November 2023 16:33
Seorang gembala memimpin kawanan domba melalui pusat kota selama festival tahunan yang dikenal sebagai La Fiesta de la Trashumancia (Festival Transhumance) di Madrid, Spanyo, Minggu (23/10/2022). Para penggembala menggiring hewan ternak mereka melalui jalan beraspal di ibu kota Spanyol untuk dipindahkan dari dataran tinggi yang sejuk di musim panas ke padang rumput musim dingin di dataran rendah di wilayah selatan negara itu. (Photo by Marcos del Mazo/LightRocket via Getty Images)
Foto: Ilustrasi (Photo by Marcos del Mazo/LightRocket via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada fenomena unik yang terjadi di Australia. Negeri Kanguru ini kelimpahan daging domba yang menyebabkan harga daging anjlok.

Hal ini akhirnya membuat para peternak mencari cara unik agar tak merugi. Beberapa dilaporkan memusnahkan atau menyumbangkan domba mereka demi menghemat biaya di peternakan.

"Sejak peternak mengalami penurunan profitabilitas secara besar-besaran... Banyak domba yang mungkin tidak memiliki pasar sehingga dapat menyebabkan para peternak memusnahkan hewan," kata Wakil Presiden Kelompok Advokasi Pertanian WAFarmers, Steve McGuire, seperti dikutip CNBC International, dikutip Jumat (24/11/2023).

Meski begitu masalah lain muncul. McGuire mengatakan meski para peternak lebih memilih memberikan hewan-hewan tersebut daripada memusnahkannya, namun belum banyak peminat domba gratis tersebut.

Dari data Meat and Livestock Australia (MLA), harga daging kambing telah merosot 70% selama setahun terakhir. Kini harganya menjadi US$1,23 per kg (sekitar Rp 19.000).

"Australia telah mengalami beberapa musim yang sangat baik selama beberapa tahun terakhir, yang berarti kawanan domba telah mencapai 78,75 juta ekor, terbesar sejak tahun 2007," kata analis pasokan global MLA, Tim Jackson.

Hal yang mendorong kawanan domba dalam jumlah besar adalah curah hujan di atas rata-rata selama tiga tahun di kawasan domba Australia, seperti New South Wales dan Victoria. Curah hujan sangat ideal untuk menanam rumput, sehingga kondusif untuk memberi makan dan membiakkan ternak.

Berdasarkan statistik dari MLA, kawanan domba Australia diperkirakan akan meningkat sebesar 23% dari angka terendah dalam 100 tahun pada tahun 2020. Akibatnya, kelebihan pasokan domba harga ternak menjadi lebih rendah sehingga membalikkan keuntungan yang dinikmati tiga tahun lalu.

Potongan harga ini merupakan pukulan ganda bagi para peternak, yang kini harus memberi makan ternak dalam jumlah besar lebih lama, meskipun kondisi cuaca semakin memburuk pada tahun ini.

Biro Meteorologi Australia baru-baru ini mencatat September yang paling kering, dan cuaca kering ini tidak akan berhenti. Pada November, biro tersebut memperingatkan bahwa El Nino akan terus berlanjut dan kemungkinan besar terjadi peristiwa Indian Ocean Dipole (IOD) yang positif, yang menunjukkan bahwa beberapa bulan ke depan akan tetap relatif panas dan kering.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Australia Bagi-bagi Domba Gratis, Mau?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular