Internasional

Perang Israel di Gaza "Makan Korban" Baru: Joe Biden

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 November 2023 14:11
US President Joe Biden delivers remarks during the CEO summit at the Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Leaders' Week in San Francisco, California, on November 16, 2023. The APEC Summit takes place through November 17. (Photo by Brendan SMIALOWSKI / AFP)
Foto: Joe Biden (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kini jadi "korban baru" perang Israel di Gaza. Peringkat dukungan warga terhadapnya terjun bebas ke level terendah dalam masa kepresidenan pria 81 tahun itu.

Mayoritas pemilih menyebut tidak menyetujui caranya menangani kebijakan luar negeri. Termasuk perang Israel-Hamas di Gaza, Palestina.

Menurut jajak pendapat nasional terbaru NBC News, sebanyak 40% pemilih terdaftar menyetujui kinerja Biden sementara 57% tidak setuju. Hal ini mencerminkan tingkat dukungan untuk Biden yang paling rendah (dan tingkat ketidaksetujuan tertinggi sepanjang masa) sejak ia menjadi presiden.

Angka ini hanya mengalami sedikit perubahan dibandingkan September. Di mana tingkat dukungan terhadap Biden berada di angka 41%, yang kemudian setara dengan tingkat dukungan terendah sebelumnya dalam jajak pendapat tersebut.

Yang menonjol dalam survei baru ini adalah pergeseran di kalangan pemilih berusia 18 ke 34 tahun. Pada September, 46% dari pemilih tersebut mengatakan mereka menyetujui kinerja Biden meski kini turun menjadi 31%.

"Joe Biden berada pada titik terendah dalam masa kepresidenannya, dan sebagian besar dari hal ini terutama dalam koalisi Biden, disebabkan oleh cara orang Amerika memandang tindakan kebijakan luar negerinya," ujar pelaku jajak pendapat dari Partai Demokrat AS Jeff Horwitt dari Hart Research Associates, yang melakukan survei ini dengan anggota Partai Republik Bill McInturff dari Public Opinion Strategies.

"Jajak pendapat ini sangat mengejutkan... karena dampak perang Israel-Hamas terhadapBiden," tambah McInturff mengatakan dia tidak dapat mengingat kapan urusan luar negeri yang tidak melibatkan pasukan AS mengubah lanskap politik Amerika.

Erosi terhadap Biden juga paling terasa di kalangan Partai Demokrat, yang sebagian besar percaya Israel telah bertindak terlalu jauh dalam aksi militernya di Gaza. Tak hanya itu, di kalangan pemilih berusia 18 hingga 34 tahun, sebanyak 70% dari mereka tidak menyetujui cara Biden menangani perang tersebut.

"Saya tidak mendukung dukungannya terhadap Israel," kata Meg Furey (40), seorang Demokrat dari Austin, Texas.

"Janji yang gagal, pinjaman mahasiswa, kebijakan luar negeri secara umum," kata Zico Schell, (23), seorang Demokrat dari San Diego, ketika ditanya mengapa dia tidak menyetujui kinerja Biden.

Trump Unggul

Penurunan dukungan untuk Biden memberikan kesempatan baru bagi Donald Trump dalam pemilihan umum di masa mendatang. Untuk pertama kalinya, Trump mendapat dukungan dari 46% pemilih terdaftar, sementara Biden hanya mendapat 44%.

Pada September, kedua pria tersebut seri (masing-masing sebesar 46%). Pada Juni, Biden unggul tipis dari Trump dengan selisih 4 poin (49% berbanding 45%).

Meskipun dukungan terhadap Biden telah berubah sepanjang tahun, meski masih dalam margin kesalahan jajak pendapat, dukungan terhadap Trump hampir tidak berubah. Dalam jajak pendapat saat ini, Biden unggul dibandingkan Trump di kalangan pemilih kulit hitam (69% berbanding 20%), perempuan (52% berbanding 39%) dan pemilih kulit putih dengan gelar sarjana (51% berbanding 40%).

Sementara itu, Trump unggul di kalangan pemilih kulit putih (53% berbanding 39%), laki-laki (55% berbanding 35%) dan pemilih pedesaan (58% berbanding 35%). Trump juga memiliki sedikit keunggulan dalam margin kesalahan dalam survei di kalangan pemilih berusia 18 hingga 34 tahun (46% hingga 42%), kebalikan dari hasil pemilu sebelumnya dan jajak pendapat NBC News sebelumnya.

Namun temuan ini konsisten dengan survei nasional lainnya yang menunjukkan bahwa Trump lebih kompetitif di kalangan pemilih muda dibandingkan sebelumnya. Hal ini konsisten dengan perjuangan Biden secara keseluruhan dalam menghadapi kelompok usia ini.Perang 


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pejabat AS Mundur Usai Biden Kirim Senjata ke Israel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular