Pertamina dan Chevron Kolaborasi untuk Pemanfaatan Karbon
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) dan Chevron berkolaborasi untuk melakukan dekarbonisasi, melalui teknologi pengembangan Carbon Capture Storage atau Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS). Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen dalam penerapan teknologi penangkapan, penyimpanan dan pemanfaatan karbon.
Kerja sama diawali dengan melakukan Joint Study Agreement antar kedua perusahaan untuk mengkaji kelayakan CCS/CCUS di Kalimantan Timur, Indonesia. Pertamina dan Chevron akan berbagi informasi wilayah-wilayah dan potensi pengembangan CCS/CCUS yang memuat informasi yang meliputi data geologi, geofisika, peta-peta, model-model dan interpretasi, catatan-catatan, ringkasan dan informasi komersial.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan berkomitmen penuh dalam mengembangkan bisnis rendah karbon melalui proyek CCS/CCUS. Langkah ini menjadi salah satu kunci untuk mempercepat dekabonisasi. Penerapan teknologi CCS/CCUS merupakan upaya Pertamina beradaptasi menyambut transisi energi.
"Proyek CCS/CCUS sangat strategis, karena potensi penyimpanan karbon Indonesia besar. Menjadikan Indonesia sangat potensial untuk menjadi pusat CCS atau pusat penangkap dan penyimpan karbon di Asia Tenggara," ungkap Nicke dalam keterangan resmi, Selasa (14/11/2023).
Menurut Nicke, saat ini upaya pemanfaatan karbon juga relevan dengan pemanfaatan minyak dan gas bumi (migas) yang tetap dibutuhkan hingga nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) 2060.
"Penggunaan energi fosil di Indonesia masih dominan, artinya kita masih menghasilkan emisi yang besar. Oleh karena itu, penting untuk serius pada teknologi CCS/CCUS," ujarnya.
Kesepakatan ini diwujudkan melalui penandatanganan tiga Confidentiality Agreement terkait CCS/CCUS anak usaha sektor hulu Pertamina yakni PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur dengan Chevron Energy International Pte. Ltd. Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari Joint Study Agreement (JSA) antara PT Pertamina (Persero) dengan Chevron Energy International Pte. Ltd, yang telah berlangsung sejak 6 Maret 2023 lalu.
Bahkan penjajakan dan kolaborasi kedua pihak sudah dimulai sejak 2022. Penandatanganan dilakukan oleh John Anis selaku Direktur PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur serta Jason Ashurst selaku Authorized Representative Chevron New Energies dan Mirza Mahendra selaku Direktur Teknik dan Lingkungan Migas pada Senin, 13 November 2023 di Washington, D.C.
Momen penandatanganan turut disaksikan oleh Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina, Jodi Mahardi selaku Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Wahyu Budiarto selaku Country Manager Chevron Indonesia.
Saat ini, Pertamina telah berkolaborasi dengan Chevron dalam pengembangan proyek CCS Hub di Kalimantan Timur yang mengintegrasikan area penghasil emisi di Klaster Industri Balikpapan dan Bontang.
(rah/rah)