Sarasehan 100 Ekonom

Dibongkar Prabowo: Indonesia Kalah dari Kamboja & Malaysia

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 08/11/2023 12:05 WIB
Foto: Bakal calon presiden Prabowo Subianto dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia dan INDEF di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kalahnya Indonesia dari Kamboja dalam hal penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB). Indonesia hanya 11,8% PDB, sementara Kamboja 18,1% PDB.

"Revenue ratio terhadap PDB kita melihat bahwa kita kalah dengan Kamboja," kata Prabowo dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh INDEF dan CNBC Indonesia, Rabu (8/11/2023)


Tidak cuma itu, Prabowo menuturkan bahwa Indonesia juga kalah dari Malaysia, Thailand dan Vietnam. Menurutnya itu adalah sesuatu yang harus dicermati padahal Indonesia memiliki orang-orang hebat.

"Saya tanya sekarang sebagai putra putri Indonesia bedanya kita dengan orang Kamboja apa, bedanya kita dengan orang Vietnam apa-apa orang Indonesia lebih bodoh lebih gak becus, saya kira ini adalah masalah manajemen," papar Prabowo.

Foto: Bakal calon presiden Prabowo Subianto dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia dan INDEF di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023). (CNBC indonesia TV)

Prabowo akan mendirikan Badan Penerimaan Negara yang berisikan gabungan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai yang kini masih ada di dalam Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Kita perbaiki dengan IT dan sebagainya kita bisa hitung 8% dari US$ 1.500 miliar peningkatannya cukup signifikan, dengan itu kita bisa investasi kita akan tidak hanya swasembada pangan tapi saya yakin kita jadi lumbung pangan dunia," terangnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: DJP Tegaskan Pemungutan PPH di E-Commerce Bukan Pajak Baru