Ladang Sumur Tertua Ini Ternyata Penghasil Minyak Terbesar RI

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
07 November 2023 17:30
Pompa angguk Wilayah Kerja (WK) Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)
Foto: Pompa angguk Wilayah Kerja (WK) Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyampaikan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mampu menjaga tingkat produksi minyak di Blok Rokan. Terutama sejak alih kelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).

Sugeng mencatat produksi minyak di Blok Rokan saat ini berada di level 164 ribu barel per hari (bph). Capaian ini setidaknya lebih tinggi dibandingkan produksi dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Blok Cepu yang saat ini berada di level 160 ribu bph.

"Blok Rokan sekarang setelah diambil alih oleh Pertamina kita bersyukur mampu memproduksi tetap di angka 164 ribu barel per hari," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (7/11/2023).

Menurut Sugeng tulang punggung produksi minyak nasional saat ini hanya berasal dari dua blok migas besar. Selain Blok Rokan, Blok Cepu juga turut menyumbang produksi sebesar 160 ribu bph.

"Dua blok inilah yang menjadi tulang punggung dari lifting minyak kita dalam asumsi makro kita di APBN tahun 2023 yang sedang berjalan ini," kata Sugeng.

Meski demikian, Sugeng pesimistis target produksi lifting minyak dalam APBN 2023 sebesar 660 ribu bph bakal tercapai. Apalagi produksi minyak nasional hingga kini belum mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Ia mencontohkan, misalnya rata rata produksi lifting minyak nasional di 2022 hanya mencapai 612 ribu bph. "Bahkan dengan berbagai persoalan menyangkut sifatnya technical maupun non technical memang tampaknya berat untuk mencapai target APBN yang sudah kita tetapkan di APBN tahun 2023," katanya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produksi Menciut, Ladang Minyak Raksasa RI Bakal Bor 7 Sumur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular