Harga Beras, Rawit & Pesawat Makin Mahal, Inflasi Melesat!

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Rabu, 01/11/2023 11:18 WIB
Foto: Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Oktober 2023 mencapai 0,17% secara month to month (mtm) dan 2,56% year on year (yoy). Penyumbang inflasi terbesar adalah beras, bensin dan cabai rawit.

"Inflasi Oktober 2023 mencapai 0,17%," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Kamis (1/11/2023)


Beberapa peristiwa yang mempengaruhi inflasi antara lain el nino yang masih bertahan di level moderat pada Oktober 2023. Kemudian kenaikan suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate menjadi 6%. Di samping itu ada kenaikan harga BBM non subsidi.

Hal ini turut mendorong kenaikan beberapa harga barang, sehingga memberikan andil inflasi cukup signifikan. Antara lain beras dengan 0,06%, bensin 0,04%, cabai rawit 0,03% dan tarif angkutan udara 0,02%.

"Komoditas lain yang menyumbang inflasi 0,01% adalah cabai merah, emas perhiasan, tarif air minum pam dan sawi hijau," jelasnya.

Foto: Inflasi Oktober 2023 menurut Wilayah (m-to-m). (Dok BPS)
Inflasi Oktober 2023 menurut Wilayah (m-to-m). (Dok BPS)

Sebaran inflasi berdasarkan wilayah, dari 90 kota IHK, ada 69 kota mengalami inflasi, 42 kota di antaranya mengalami inflasi lebih tinggi dari nasional, sedangkan 21 kota lainnya mengalami deflasi.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 11 institusi memperkirakan inflasi Oktober 2023 akan mencapai 0,26% dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Hasil polling juga memperkirakan inflasi (year on year/yoy) akan berada di angka 2,65% pada bulan ini. Inflasi inti (yoy) diperkirakan mencapai 2,00%.

Sebagai catatan, inflasi pada September 2023 tercatat 2,28% (yoy) dan 0,19% (mtm) sementara inflasi inti mencapai 2,00% (yoy).


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BPS Catat RI Alami Deflasi 0,37% (mtm) di Mei 2025