Ternyata Orang Jakarta Makan Telur Paling Banyak Se-Indonesia

Damiana, CNBC Indonesia
Selasa, 31/10/2023 16:16 WIB
Foto: Sejumlah pedagang melayani pembeli di pasar Kebayoran lama, Jakarta, Rabu (20/9/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, orang Indonesia setiap bulannya mengonsumsi telur sebanyak 10,09 butir dengan nilai pengeluaran setara Rp18.623 per bulan per kapita.

Telur dimaksud adalah telur ayam ras, telur ayam kampung, telur itik, telur puyuh, telur asin, telur penyu, dan telur angsa. Dikutip dari publikasi BPS, 'Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia per Provinsi' berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023.

Disebutkan, konsumsi telur terbanyak adalah warga DKI Jakarta dengan porsi mencapai 13,64 butir. Dengan nilai pengeluaran untuk konsumsi telur mencapai Rp24.524 per kapita per bulan.


Secara nilai, konsumsi telur terendah dilaporkan terjadi di Gorontalo dengan nilai hanya Rp9.653 per kapita per bulan, sedangkan secara volume terendah dilaporkan terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang hanya 3,94 butir per kapita per bulan.

BPS menyebut, terdapat 13 provinsi dengan nilai rata-rata konsumsi telur per kapita sebulannya di atas konsumsi nasional. Yaitu, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Sumatar Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Riau, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan DKI Jakarta.

"Jika dibandingkan dengan rata-rata konsumsi telur per kapita nasional pada bulan Maret 2022, terjadi penurunan sebesar 4,98%," sebut BPS, dikutip Selasa (31/10/2023).

"Kenaikan harga telur diduga menjadi salah satu penyebab turunnya konsumsi tersebut. Hal tersebut didukung oleh data dari Bank Indonesia yang menunjukkan telah terjadi
kenaikan harga telur selama periode Maret 2022 sampai Maret 2023 sebesar 17,37%," tambah BPS.

Dari survey tersebut ditemukan, rata-rata konsumsi telur per kapita sebulan di wilayah perkotaan lebih tinggi dibandingkan konsumsi di pedesaan. Yaitu 11,31 butir untuk
perkotaan dan 8,40 butir untuk perdesaan.

Sementara itu, berdasarkan golongan pengeluaran masyarakat, konsumsi telur secara rata-rata nasional paling banyak oleh kelompok kuintil 5 (paling kaya), mencapai lebih
tinggi dua kali lipat dari pada kelompok pengeluaran kuintil 1.

"Perbandingannya 6,45 butir per kapita sebulan untuk kelompok pengeluaran kuintil 1 dan 14,08 butir per kapita sebulan untuk kelompok pengeluaran kuintil 5," jelas BPS.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siap-Siap! Tarif Parkir di Jakarta Bakal Naik