
Harga Beras Meledak Parah, Jokowi Perintahkan Ini ke Mentan

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terus meningkatkan produksi beras. Hal ini dilakukan untuk menurunkan harga beras.
Menurut Jokowi hal terpenting untuk menurunkan harga beras dengan cara memperbanyak suplai. Ketika stok beras meningkat maka harga tidak akan mengalami peningkatan. Sehingga hal ini menjadi tugas utama yang ia berikan kepada Amran.
"Menteri Pertanian memang saya perintahkan untuk fokus di urusan produksi beras. Karena di situ (harga beras) belum bisa kita kendalikan untuk tarik turun, meskipun sudah tidak naik lagi," kata Jokowi saat meninjau harga komoditas pangan Pasar Bulan di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023).
![]() Pekerja melakukan pengemasan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di gudang Bulog Kanwil Jakarta Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (17/10/2023). Beras SPHP bertujuan untuk menurunkan harga beras di pasaran. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) |
Selain itu di tingkat daerah, Jokowi memerintahkan kepala daerah untuk melakukan intervensi langsung jika terjadi kenaikan harga melalui anggaran tak terduga pada APBD.
"Apabila ada kenaikan harga komoditas apapun dengan anggaran tidak terduga, itu bisa dilakukan baik untuk biaya transportasi, distribusi, dan cari pasokan dari tempat produksi. Saya kira kalau itu dilakukan saya yakin. Tapi di sini harga-harga menurut saya masih baik," tuturnya.
Mengutip data Penel Harga Badan Pangan Nasional, harga beras medium, Selasa (31/10/2023) mencapai Rp 13.240 per kilogram, sedangkan harga beras premium mencapai Rp 15.000 per kilogram. Harga ini naik drastis jika dibandingkan bulan sebelumnya dimana harga beras medium masih Rp 11.090 per kilogram dan beras premium Rp 12.640 per kilogram.
(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Beras Masih Membandel, Jokowi Turun Tangan!
