Airlangga Beberkan 'Ancaman Utama' Pertumbuhan Ekonomi 5%

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
24 October 2023 12:34
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji)
Foto: Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan fundamental ekonomi Indonesia tetap baik dengan indikator pertumbuhan ekonomi yang kuat. Kondisi ini diamini Dana Moneter Internasional atau IMF.

IMF memperkirakan pertumbuhan Indonesia pada tahun 2023 dan 2024 berkisar 5%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi ini jauh lebih rendah dari IMF pertumbuhan ekonomi global sebesar 3% atau 2,9% pada tahun 2024.

"Fundamental perekonomian Indonesia baik dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Satu-satunya tantangan saat ini adalah bergantung pada suku bunga AS yang lebih kuat, dan mata uang AS yang lebih kuat," ungkap Airlangga, Selasa (24/10/2023).

Seperti diketahui, efek suku bunga AS yang diproyeksi bertahan di level yang tinggi (higher for longer) memicu aliran modal bergeser ke negara maju. Hal ini juga menimbulkan kenaikan imbal hasil US Treasury 10 tahun menjadi sekitar 4,84%. Level tertinggi sejak 2007 yang mencapai 5%.

Oleh karena itu, dia menegaskan hal ini harus dimitigasi, terutama dalam hal mencegah aliran modal keluar lebih lanjut. Airlangga memastikan kondisi ekonomi Indonesia saat ini tetap baik. Indonesia tumbuh 5% dalam 7 kuartal berturut-turut dan inflasi dalam negeri terkendali di level 2,28% pada September 2023.

"Lebih banyak pemulihan, baik pertumbuhan ekonomi maupun inflasi dalam kondisi lebih baik," tegas Airlangga.

Selain itu, purchasing managers' index (PMI) tetap ekspansif selama 25 bulan berturut-turut. Kondisi ini lebih baik dibandingkan China, AS, Jepang, dan Vietnam. Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia juga mengalami surplus dalam 41 bulan.

Inilah yang membuat Indonesia menarik. Bahkan, kata Airlangga, sebuah survei menunjukkan bahwa investasi di Indonesia lebih menguntungkan dibandingkan negara lain.

Ekonom senior Chatib Basri sebelumnya mengatakan kondisi ekonomi Indonesia mendapatkan banyak pujian dari dunia internasional. Pujian itu datang dalam acara Annual Meetings 2023 International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group yang digelar di Maroko beberapa waktu lalu.

"Banyak yang menyatakan 'You are doing well'," kata Chatib Basri dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, dikutip Senin (23/10/2023).

Pertemuan tahunan IMF-World Bank merupakan acara yang digelar dua lembaga ekonomi dunia itu setiap tahun dengan tuan rumah negara yang berganti-ganti. Forum tersebut mempertemukan perwakilan negara, hingga pebisnis untuk membahas mengenai situasi ekonomi dunia, sampai perkembangan teknologi. Indonesia tercatat pernah menjadi tuan rumah pertemuan tahunan tersebut pada 2018.

Chatib Basri yang hadir dalam pertemuan besar tersebut mengatakan banyak pihak menilai kondisi dunia sedang penuh dengan ketidakpastian. Kondisi tersebut ditandai dengan terjadinya perang Rusia-Ukraina, dan konflik Hamas-Israel yang dikhawatirkan akan membuat harga minyak melonjak.

Meski dengan semua ketidakpastian itu, Chatib Basri mengatakan banyak pihak menilai kondisi ekonomi Indonesia sangat baik. Hal itu, kata dia, ditunjukkan dengan tingkat inflasi Indonesia yang relatif lebih rendah ketimbang banyak negara lainnya.

"Ini beneran, dalam situasi seperti ini inflasinya relatif jauh lebih rendah dibandingkan banyak negara," ujarnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airlangga Blak-blakan Strategi RI Hadapi Guncangan Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular