Pertamina Bisa Pangkas Biaya Rp 49 T, Ternyata Ini Pemicunya

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
06 October 2023 14:30
Pertamina
Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) membeberkan perusahaan berhasil memangkas biaya hingga Rp 48,72 triliun selama 2021-2022 lalu.

Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Erry Widiastono mengatakan, keberhasilan perusahaan dalam menghemat biaya tersebut tak lain karena digencarkannya program digitalisasi di semua lini bisnis perusahaan, dari hulu sampai hilir.

"Tahun 2022 dan ini audited datanya, bahwa Pertamina itu bisa melakukan penghematan biaya atau cost optimization itu sebesar Rp 48,72 triliun sepanjang tahun 2021-2022," bebernya kepada CNBC Indonesia daam program Energy Corner, Jumat (6/10/2023).

Dia mengatakan, dengan digitalisasi yang dilakukan oleh perusahaan, pihaknya bisa melakukan efisiensi, percepatan proses, hingga peningkatan produksi minyak dan gas bumi.

"Dengan digital ini juga kita bisa meningkatkan produksi lifting minyak sampai 15% dan produksi migasnya hingga 8%. Ini salah satu benefit kita untuk melakukan digitalisasi," jelasnya.

Selain itu, Erry menyebutkan bahwa pihaknya bisa memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di masyarakat melalui sistem digitalisasi yang dilakukan saat ini.

"Tugas Pertamina itu menjaga jangan sampai terjadi kelangkaan BBM di masyarakat. Itu kan salah satu tugasnya. Nah, di satu sisi ya itu tugas kita, tapi di sisi lain bagaimana kita menyediakan stok itu pada level yang optimal," ucapnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya 200 Anak-Cicit Perusahaan, Ini Kunci Pertamina Solid!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular