Zulkifli Hasan Sidak Pusat Grosir Cililitan, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengunjungi Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur untuk meninjau pelaku UKM fesyen dan tekstil, hari ini, Selasa (3/10/2023).

Setelah tiba di kawasan PGC pada pukul 11.00 WIB, Menteri yang akrab disapa Zulhas itu langsung menyapa dan mendatangi sejumlah toko para pedagang di PGC. Mendag ditemani Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Isy Karim dan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Moga Simatupang.

Adapun kegiatan hari ini merupakan tindak lanjut dari telah ditetapkannya Permendag Nomor 31 Tahun 2023 sebagai revisi dari Permendag Nomor 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

Baca: TikTok Shop Dilarang Jokowi, Prospek Medsos Ini Kian Suram?

Dalam kunjungan itu Zulhas menerima beberapa keluhan dari sejumlah pedagang yang mengaku omzetnya menurun dan dagangannya sepi imbas dari persaingan dengan platform social commerce seperti TikTok Shop.

"Harganya jauh? Separuh?," tanya Zulhas kepada salah seorang pedagang di PGC dalam kunjungannya.

"Jauh dari separuh pak beda harganya," jawab pedagang yang bernama Yulia.

"Nah itu yang namanya predatory pricing. Tapi sekarang sudah mulai ramai lagi?," tanya Zulhas kembali.

"Belum, mungkin nanti kalau TikTok Shop sudah ditutup baru mungkin Insyaallah ramai lagi," ucap pedagang tersebut.

Zulhas mengatakan salah satu penyebab dari menurunnya omset penjualan mereka adalah praktik predatory pricing atau jual rugi dari barang-barang impor yang dijual di media sosial.

Foto: Mendag Zulkifli Hasan tinjau Pusat Grosir Cililtan, Selasa (3/10/2023). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky) Mendag Zulkifli Hasan tinjau Pusat Grosir Cililtan, Selasa (3/10/2023). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Baca: Mendag Ingatkan TikTok Shop, Sebut-sebut Predatory Pricing

Selain mengecek kondisi pasar yang tergerus oleh adanya predatory pricing di perdagangan online, dalam kunjungannya Zulhas juga nampak melihat-lihat fesyen UMKM buatan lokal. Salah satunya dia mampir mengecek dan berbelanja di kios merek lokal 'Branza'.

"Konveksi sendiri? Keren ya bikin sendiri. Pasti laris dong kalau bikin sendiri. Berapa harganya? Cuman Rp65.000, saya beli nih," kata Zulhas saat berbincang dengan penjaga kios tersebut.

Selanjutnya, dia juga mampir mengunjungi kios fesyen yang sepi dari pengunjung. Agar melariskan dagangan tersebut, Zulhas membeli dua potong baju yang dijual oleh pedagang tersebut.

"Kenapa? Sepi? Belum ada yang laku? Kalau begitu saya yang beli. Berapa harganya? Rp50.000? Satu ini cuman Rp50.000? Ya udah saya beli dua. Penglaris ya bu," tutur Zulhas.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gonjang-ganjing Utang Minyak Goreng, Gini Kata Zulkifli Hasan