
Harga Beras Terbang 18,44%, Inflasi Beras Tertinggi 5 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras dan gabah terpantau masih melanjutkan kenaikan. Bahkan masih cetak rekor baru harga termahal.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, beras mengalami inflasi sebesar 5,61% di bulan September 2023.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, harga gabah masih menunjukkan kenaikan sejalan dengan pasokan produksi padi yang semakin menurun. Hal itu, ujarnya, akibat penurunan luas panen ditambah dampak El Nino.
"Rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada bulan September mengalami kenaikan sebesar 11,69% dibandingkan bulan Agustus. Jika kita bandingkan dengan bulan sama tahun lalu atau year on year, secara rata-rata naik 26,70%," paparnya saat konferensi pers, Senin (2/10/2023).
Sementara itu, harga rata-rata gabah kering giling (GKG) mengalami kenaikan 9,26% di bulan September dibandingkan Agustus 2023. Secara tahunan bahkan sudah melonjak 27,31%.
"Kenaikan harga gabah berdampak pada indeks yang diterima petani (it) subsektor tanaman pangan dan juga petani nasional. Indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 2,27% yang merupakan kenaikan tertinggi tahun 2023," tuturnya.
Amalia menuturkan, sejalan kenaikan harga gabah, harga beras juga mengalami kenaikan. Baik di tingkat penggilingan, grosir, maupun eceran.
Tercatat, harga rata-rata nasional bulan September 2023 untuk beras di penggilingan naik 10,33% dibandingkan Agustus 2023, dan melonjak 27,43% dibandingkan September 2022 (yoy/ tahunan).
![]() Rilis BPS 2 Oktober 2023. (Dok. BPS) |
Harga di tingkat grosir naik 6,29% secara bulanan dan secara tahunan naik 21,02%.
Sementara di tingkat eceran naik 5,61% dibandingkan Agustus 2023. Dan, dibandingkan September 2022 atau secara tahunan naik 18,44%.
"Secara bulanan kenaikan harga beras pada bulan September tahun ini memang terlihat lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga beras di bulan September lalu (2022)," ujar Amalia.
"Kenaikan harga beras di tingkat pengecer dibandingkan kenaikan harga di tingkat penggilingan dan grosir," katanya.
Tertinggi 5 Tahun
Sementara itu, Amalia menambahkan, pada September 2023, terjadi inflasi beras secara bulanan sebesar 5,61% dengan andil 0,18%.
"Inflasi beras secara bulanan di bulan September 2023 merupakan yang tertinggi sejak Februari tahun 2018," cetusnya.
Pada Februari 2018, tercatat inflasi beras mencapai 6,25%.
"Kenaikan harga beras disebabkan berkurangnya pasokan akibat kemarau berkepanjangan dan penurunan produksi karena efek El Nino," ujar Amalia.
"Kenaikan harga beras cukup tajam terjadi di sentra-sentra produksi beras nasional, seperti Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Hal ini mengindikasikan terjadinya penurunan pasokan beras akibat penurunan padi di provinsi sentra produksi tersebut," pungkas Amalia.
Sementara itu, Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga beras hari ini, Senin (2/10/2023) naik Rp60 ke Rp13.280 per kg untuk jenis medium dan naik Rp40 ke Rp14.870 per kg untuk jenis premium. Data diakses pukul 14.29 WIB.
Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran. Harga beras saat ini jauh melampaui harga tertinggi di tahun 2022 lalu.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecah Rekor Baru, Harga Beras di 284 Lokasi Ini Meroket