Antisipasi Harga Minyak, Menkeu Buat Stress Test APBN 2024

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
26 September 2023 09:40
Gedung Kementerian Keuangan (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Gedung Kementerian Keuangan (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus mengantisipasi dampak kenaikan harga minyak dunia terhadap kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Pemerintah berencana melakukan pengujian atau stress testing terhadap APBN 2024.

"Kalau ada pergerakan cukup signifikan, Bu Menkeu akan meminta kami melakukan exercise dari bermacam-macam skenario akan kami lakukan antisipasi dari sisi kebijakan," kata Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Abdurohman dalam diskusi Kupas Asumsi Makro APBN 2024 di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/9/2023).

Harga minyak mentah dunia dibuka naik pada pembukaan perdagangan Senin (25/9/2023) setelah rusia mengumumkan larangan ekspor minyak. Hari ini harga minyak mentah WTI dibuka menguat 0,58% di posisi US$90,55 per barel, begitu juga dengan minyak mentah brent dibuka naik 0,51% ke posisi US$93,75 per barel.

Dia mengatakan pemerintah akan terus mengawasi pergerakan minyak tersebut. Dia mencontohkan pada awal 2022, ketika pembahasan APBN sudah selesai Kemenkeu melakukan stress testing untuk melihat kemampuan APBn dalam menanggulangi pergerakan harga minyak. Ketika hasil tes sudah keluar, kata dia, pemerintah kembali mendatangi DPR untuk memperbaiki postur APBN yang baru.

"Saya ingat Februari kita sudah melihat beberapa skenario sehingga Mei kita datang ke DPR dengan berbagai postur yang baru. Saya kira itu berbagai antisipasi yang kita lakukan. Sehingga target defisit di APBN 2022 jauh lebih rendah dibandingkan rencana semula," kata Abdurohman.

Meski demikian, Abdurohman mengakui hingga saat ini pemerintah belum melakukan pengujian tersebut. Sebab, kata dia, APBN baru saja disahkan. "Nanti mungkin beberapa minggu ke depan atau nanti awal tahun akan kita lihat, kalau pergerakannya signifikan kita akan lihat beberapa skenario yang memungkinkan," ujarnya.

Dia mengatakan harga minyak pada 2022 memang sempat menyentuh harga US$ 120 per barel. Namun, dia memperkirakan harga minyak tinggi itu tidak akan bertahan lama. Menurut dia, permintaan minyak akan menurun, sehingga harga akan kembali ke titik rendah lagi. "Kami percaya bahwa the whole year untuk tahun depan belum akan sampai US$ 100," katanya.

Abdurohman mengatakan pemerintah pun meyakini bahwa harga minyak tinggi, juga akan diikuti oleh kenaikan harga komoditas ekspor Indonesia. Dengan demikian, kata dia, kenaikan harga minyak justru akan menguntungkan Indonesia.

"Meski dari sisi belanja naik tinggi, tapi dari sisi penerimaan juga relatif tinggi. Karena memang harga komoditas lain juga harganya mengikuti. Jadi dari sisi revenue kita masih mendapat net gain dari kenaikan itu," tegasnya.

Postur Sementara APBN Tahun 2024. (Dok. Asumsi APBN)Foto: Postur Sementara APBN Tahun 2024. (Dok. Asumsi APBN)
Postur Sementara APBN Tahun 2024. (Dok. Asumsi APBN)

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Harga Sembako Dua Minggu Setelah Lebaran di Ritel Modern

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular