Sri Mulyani Sebut Migas Masih Jadi Komoditas Strategis

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut minyak dan gas bumi kini masih menjadi komoditas strategis, meski di tengah agenda untuk melakukan transisi energi.

Sri Mulyani mengatakan, transisi energi perlu dilakukan secara bertahap.

"Oil and gas - komoditas yang selama 3 tahun terakhir menunjukkan dinamika yang luar biasa dari segi harga maupun ketersediaan. Minyak dan gas saat ini masih menjadi komoditas strategis, khususnya dalam mencapai ketahanan energi nasional di tengah agenda untuk melakukan transisi energi yang tentunya perlu dilakukan secara bertahap," tuturnya, dikutip dari akun Instagramnya, Rabu (20/09/2023).

"Untuk itu, hari ini saya turut membuka dan menghadiri forum penting di Bali yang diselenggarakan oleh SKK Migas bersama para pelaku usaha sektor minyak dan gas," lanjutnya, merujuk pada acara The 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2023 di Nusa Dua, Bali.

Dia pun berharap, forum ini bisa memberikan masukan kepada pemerintah. Dia menjelaskan, Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki potensi besar di tengah iklim geopolitik dunia saat ini di mana minyak dan gas juga menjadi instrumen untuk mengekspresikan ketegangan geopolitik global, serta dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang harus segera ditangani, dapat merespons secara tepat dan seimbang.

"@Kemenkeuri akan terus bersikap terbuka untuk mendengarkan segala masukan dan saya pastikan kami akan tetap selalu menjadi bagian dari solusi untuk mencapai cita-cita Indonesia..!" tutupnya.

Baca: Nih! Analisa Sri Mulyani Soal Harga Minyak Naik Tajam

(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produksi Minyak RI Makin Anjlok di Semester I 2023